SURABAYAPAGI.com Sidoarjo - Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaha illallahu wallahu Akbar, wa Lillahi al-hamd. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.
Takbir dan Tahmid berkumandang di Masjid An-Nur Dukuhsari Kecamatan Jabon Sidoarjo yang menandai dimulainya pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1445 H jatuh pada hari rabu (10/4/2024), hal ini sesuai dengan hasil rapat tim hisab dan rukyat Kementerian Agama RI atau Kemenag yang menjabarkan posisi hilal dari seluruh wilayah Indonesia dalam menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024. Kemenag menyebut hilal 1 Syawal 1445 Hijriah sudah memenuhi kriteria yaitu dengan ketinggian hilalnya 6,15 derajat.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim: Gus Mudhlor Masih Jabat Bupati Sidoarjo, Tunggu Langkah Tegas KPK
Takbir dan Tahmid telah dikumandangkan sejak ba'dal Magrib Selasa malam (9/4/2024) dibeberapa Musholla maupun Masjid.
Dengan demikian maka Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari rabu (10/4/2024). Bertepatan dengan penetapan tersebut maka, Masjid An-Nur Dukuhsari Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo melaksanakan Sholat Idil Fitri 1445 H, sesuai dengan penetapan Pemerintah.
Sebelum pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1445 H, pengurus takmir Masjid An-Nur Ustadz Mistari membacakan sebagian dari ratusan amplop titipan para jamaah yang dengan niat mengirim amal surat Al-Fatihah buat almarhum dan almarhumah yang telah wafat, sesuatu tradisi jamaah Masjid An-Nur tiap hari raya Idul Fitri setiap tahun yang perlu dilestarikan untuk kemakmuran Masjid An-Nur Dukuhsari Selatan.
Sholat Idul Fitri di Masjid An-Nur dipenuhi ratusan jamaah dari warga Dukuhsari selatan serta warga Penggreh bagian utara yang berdekatan dengan Masjid An-Nur. Sedangkan yang mengisi khutbah Idul Fitri 1445 H, sekaligus imam sholat adalah Gus Haidar Machfudz dari MWC NU Jabon, bilal Ustadz Hajji Saman. Selesai sholat Idul Fitri jamaah langsung bersalaman saling maaf memaafkan satu sama lain dengan tertib.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, Fenomena Tilang Elektronik Alami Peningkatan 15,9%
Gus Haidar Machfudz dalam khutbahnya menyampaikan kita telah menyelesaikan ibadah puasa selama sebulan penuh apakah kita harus merayakan kemenangan ini dengan penuh Euforia seperti kemenangan dalam permainan sepak bola, tidak demikian ungkap Gus Haidar. Marilah kita tetap mawas diri untuk selalu merenungi dan melanjutkan ibadah kita seperti yang telah kita kerjakan selama bulan suci Ramadhan, kita tingkatkan dan tetap tidak berbangga diri serta merasa puas setelah berpuasa sebulan penuh, kita selalu berdoa semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Gus Haidar membacakan Surat Al Baqarah ayat 183 yang menerangkan mengenai kewajiban berpuasa bagi orang-orang yang beriman.
Baca Juga: Langgar Aturan Mendagri, Pemkab Sidoarjo Batalkan Mutasi 500 Pejabat
-
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Dengan 1 Syawal 1445 H, maka hari ini kita mendapatkan dua rasa yaitu rasa bahagia dan rasa was was. Rasa bahagia adalah kita telah menyelesaikan ibadah puasa dibulan Ramadhan selama satu bulan walau penuh dengan kekurangan, dan rasa was was adalah yang menyelimuti kita semua karena mungkin Ramadhan tahun ini adalah tahun yang terakhir bagi kita ya Rabb, sehingga Ramadhan di tahun yang akan datang tidak lagi bisa kami jumpai karena ada takdir dan kehendakmu yang berbeda ya Rabb, Selamat hari raya Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Hik
Editor : Desy Ayu
