SURABAYAPAGI.com, Ponorogo - Sebuah kandang ternak kambing milik warga di Kabupaten Ponorogo. Kali ini kebakaran melanda kandang kambing milik warga Desa Campurejo Kecamatan Sambit, Ponorogo hangus terbakar pada Rabu (01/04/2024).
“Benar tadi ada kandang kambing yang terbakar. Ada 10 kambing tewas terbakar dalam kejadian itu,” kata Kapolsek Sambit, AKP Baderi, Rabu (01/04/2024).
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar
Kapolsek Sambit, AKP Baderi mengungkap kronologi tersebut, berawal saat pemilik kambing, Djais menyalakan api untuk membakar sampah yang sudah dikumpulkan sekitar kandang. Usai membakar, korban langsung pergi ke sawah yang jauhnya sekitar 500 meter.
Sayangnya, saat ditinggal ke sawah itulah, api masih berkobar hingga merembet ke kandang ternak dan terjadi kebakaran. Lantas, tetangga yang mengetahui kejadian itu pun langsung mengajak tetangga lainnya untuk berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
“Kepulan asap dan api sudah ada di dalam kandang. Para tetangga ini mencoba memadamkan, namun kewalahan karena api semakin membesar,” katanya.
Warga pun dengan sigap langsung melaporkan ke petugas pemadam kebakaran pun langsung dihubungi. Namun, saat tiba di lokasi, keadaan sudah habis terbakar. Sehingga petugas langsung melakukan pembasahan di lokasi kebakaran.
Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan
Dugaan sementara dari pengakuan korban, api berasal dari pembakaran sampah itu. Kondisi cuaca cerah dan angin kencang, yang dimungkinkan menyebabkan api membesar dan membakar kandang kambing tersebut.
Alhasil, dari insiden kebakaran tersebut, sebanyak 10 kambing milik Djais (62) yang berada di dalam kandang tewas terbakar. Kerugian materil ditaksir sebanyak Rp 20 juta.
“Kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta. Ada 10 kambing yang hangus terbakar,” pungkasnya.
Baca Juga: Padamkan Api, Lansia di Jember Tewas
Dia menyebutkan kebakaran ini mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan akan bahaya kebakaran terhadap lingkungan sekitar.
“Kita diingatkan untuk selalu memastikan bahwa api telah benar-benar padam sebelum meninggalkan tempat pembakaran sampah,” pungkasnya.png-03/dsy
Editor : Desy Ayu
