SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Mulai besok, 15 Juni 2024, Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan Polrestabes Surabaya akan menutup sisi utara Jalan Joyoboyo. Penutupan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk memulai proyek pembangunan terowongan bawah tanah (tunnel) bagi pejalan kaki yang akan menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Proyek ini telah direncanakan sebelumnya dan akan berlangsung selama empat bulan pengerjaan, dari Juni hingga Oktober 2024. Dengan panjang 150 meter, terowongan ini diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2023. Pemerintah Kota Surabaya telah mengalokasikan dana sekitar Rp32 miliar untuk pembangunan ini.
Baca Juga: Baru, Surabaya Punya Sentra Pelayanan Publik di Joyoboyo
Ketua Tim Angkutan dan Terminal Jalan Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Ali Mustofa, menjelaskan bahwa pembangunan terowongan ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki di area tersebut.
"Urgensinya adalah untuk peningkatan keselamatan masyarakat karena volume kendaraan yang melintas di sana sekitar 17 ribu per harinya. Jadi, masyarakat kalau hendak menyebrang bahaya, tapi dengan kehadiran terowongan nanti, masyarakat bisa lebih aman. Tidak terganggu dengan kecepatan kendaraan bermotor," ujar Ali Mustofa.
Dengan adanya terowongan ini, diharapkan para pengunjung KBS dan pejalan kaki dapat melintasi Jalan Joyoboyo dengan lebih nyaman dan aman. Volume kendaraan yang tinggi di jalan tersebut sering kali menimbulkan risiko bagi pejalan kaki, sehingga kehadiran terowongan ini akan memberikan solusi yang signifikan untuk mengatasi masalah tersebut.
Selama masa penutupan, pengendara diharapkan mengikuti rute alternatif yang telah disiapkan oleh Dinas Perhubungan. Rute alternatif tersebut akan membantu mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar area proyek. Zis
Editor : Mariana Setiawati
