SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - PT. Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM), bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, untuk bersama-sama menanggulangi pandemi Covid-19. Sinergi diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan paket sembako untuk warga masyarakat Desa Canggu dan Desa Penompo Kecamatan Jetis. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Bupati Mojokerto Pungkasiadi di Pendapa Kecamatan Jetis, Kamis (14/5) siang.
Direktur Keuangan PT. Jasamarga Surabaya Mojokerto Harsono Yohanes mengatakan, bantuan CSR ini adalah bentuk kontribusi publik dalam kultur budaya perusahaan. Harsono juga menegaskan jika di tengah pandemi Covid-19 ini, PT. Jasamarga Surabaya Mojokerto berusaha agar jangan sampai melakukan PHK karyawan.
Baca Juga: Tunjang Ketahanan Pangan, DPUPR Kabupaten Mojokerto Percepat Realisasi 16 Proyek Irigasi
Mojokerto Pungkasiadi di Pendapa Kecamatan Jetis, Kamis (14/5) siang. SP
"Kami mengalami penurunan traffic yang cukup drastis. Tapi kami tetap berusaha keras agar jangan sampai PHK karyawan, sebab kami ingin bermanfaat bagi semua. Ini adalah salah satu kontribusi yang coba kami lakukan untuk membantu melawan Covid-19. Hari ini ada 500 paket sembako bagi masyarakat Penompo, dan juga 500 bagi masyarakat Desa Canggu," terang Harsono.
Bupati Pungkasiadi mengucapkan terima kasih pada PT. Jasamarga Surabaya Mojokerto atas bantuan sembako ini. Bupati juga menjelaskan beberapa kegiatan penyaluran bantuan sosial, yang beberapa hari terakhir terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto terutama dalam menghadapi Covid-19.
Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Mojokerto, 1 Orang Tewas
Bupati Pungkasiadi saat menerima bantuan CSR dari PT. Jasamarga. SP
"Pemkab Mojokerto mengajak semua masyarakat bersatu melawan Covid-19. Kami terima kasih pada PT. Jasamarga Surabaya Mojokerto atas bantuan ini. Kita juga sudah mulai melaksanakan semua penyaluran bansos dari pusat. Minggu-minggu kemarin kita beri bantuan lansia, di Trowulan ada perluasan sembako. Hari ini juga ada bantuan sosial tunai. Tapi tetap saya menekankan, bantuan ini akan disalurkan secara tepat. Tidak boleh sampai terjadi data ganda, artinya semua harus terintegrasi dan valid. Saya yakin teman-teman perangkat di desa juga sudah membantu menyusun sistemnya bagaimana," kata bupati.
Baca Juga: Petahana Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep
Bupati juga turut menekankan pernyataan Istana terkait "berdamai dengan Covid-19". Bupati Pungkasiadi mengartikannya sebagai sesuatu yang positif, dimana masyarakat diajak untuk terus menjaga kesehatan sebagai suatu kebiasaan nantinya.
"Kita berdamai maksudnya bukan menyuruh lengah. Tapi paling tidak, kita sudah mulai membudayakan perilaku menjaga kesehatan sebagai kebiasaan nantinya. Semua harus berubah lebih baik dengan meningkatkan kualitas hidup," tambah bupati dilanjutkan penandatanganan berita acara penyerahan bantuan didampingi Kades Canggu, Kades Penompo. (dwy/dsy)
Editor : Redaksi
