_1.jpeg)
SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kondisi perairan laut Jawa Timur selama beberapa waktu terakhir cukup ekstrem. Hal ini mengkhawatirkan untuk pelayaran kapal baik jauh maupun dekat.
Baca Juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang
Menyikapi akan hal tersebut, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya melalui Plt Kepala sub bagian (Kasubbag) Kepegawaian, Umum dan Humas, Ja'im mengingatkan nahkoda kapal untuk selalu berwaspada.
Guna menghindari hal yang tak diinginkan, pihaknya terus berkomunikasi dengan syahbandar tujuan pelayaran beberapa jam sebelum kapal berangkat.
"Itu penting, karena cuaca bisa berubah sewaktu-waktu," kata Ja'im kepada wartawan Surabaya Pagi, Selasa (09/02/2021).
Sesuai dengan maklumat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dikeluarkan pada 28 Januari lalu, Ja'im menghimbau kepada nakhoda agar harus terus memantau kondisi cuaca ketika sudah di perairan serta memberikan laporan ke Stasiun Radio Pantai.
"Sehingga semua petugas bisa mengetahui keadaan di laut," ucapnya
Selain itu, bagi pihak kepelabuhan harus memastikan ketersediaan jaket pelampung demi keselamatan penumpang selama di perjalanan.
Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi dan gelombang di perairan Jawa Timur (Jatim) yang mencapai 4 Meter.
Adapun gelombang tinggi tersebut berada di wilayah Samudera Hindia bagian Selatan Jatim dan Perairan Selatan Jatim. Bahkan BMKG Tanjung Perak menandai wilayah tersebut dengan warna merah. Sem
Editor : Redaksi
