SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Warga dusun Ngluweng Rt 02/06 desa Selokajang Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar dikejutkan ulah Ahmad Khoirudin Zuhdi (27) warga setempat.
Pasalnya, pemuda yang diketahui Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut mengamuk saat menyabet salah satu warga yang merupakan kakak iparnya dengan senjata tajam jenis arit. Akibatnya, korban menderita luka serius.
Baca Juga: Tukang Tato Nyambi Jual Pil Koplo
Menurut Kompol M Yusuf seijin Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyonono SH S.IK M.Si, menerangkan kejadian yang terjadi pada Senin (24/1) pukul 07.00 itu menurut pihak keluarganya, Khoirudin saat itu akan dibawa ke RSJ Malang oleh keluarganya yang dibantu tetangganya dan perangkat desa setempat.
Saat lewat di depan sebuah toko yang berhadapan dengan rumahnya, tiba tiba menghampiri seseorang yang membeli rokok, dan membabatkan sabit yang dibawanya, ternyata yang dibacok adalah kakak iparnya Fathur Rohman (38) yang akan mengantarkan ke Malang.
Baca Juga: Siswi TK Meninggal Dunia saat Bermain Hujan-hujanan di Depan Rumah
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Srengat Kompol M Yusuf SH kepada, wartawan usai ikuti gelar Pasukan Pamor Keris.
"Menurut pihak keluarganya Khoirudin mengalami gangguan kejiwaan sudah sekitar 10 tahun yang lalu, dan pagi ini Khoirudin akan dirujuk ke Malang, sebelum berangkat, sempat datangi korban (Fathur Rohman) yang sedang membeli rokok di toko depan rumahnya, tau tau korban disabet sabit oleh si ODGJ," kata Kompol Yusuf.
Sedang Fathur Rohman alami luka serius pada lengan tangan sebelah kiri, bahu sebelah kanan, dan kepala atas korban, yang kini di rawat di RSUD Srengat, sementara setelah bacok korban Khoirudin melarikan diri.
Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan
Guna mencegah jatuh korban, dalam waktu satu jam masyarakat berhasil menangkap ODGJ tersebut yang tak jauh dari persembunyiannya.
Polsek Srengat berkoordinasi dengan pihak puskesmas Srengat yang dibantu pihak keluarganya menghantarkan Khoirudin ke RSJ dengan pengawalan petugas dari Polsek Srengat dan teàm kesehatan. Les
Editor : Moch Ilham
