SURABAYAPAGI.COM, Situbondo – Hutan jati seluas 3 hektar Sekitar di petak 55 KRPH Wringinanom, BKPH Klabang, KPH Bondowoso Utara, Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 22.45 WIB hangus terbakar.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, kebakaran hutan jati milik Perhutani Bondowoso tersebut itu pertama kali diketahui petugas Perhutani yang berpatroli. Petugas itu melihat kepulan api dan asap di petak 55 KRPH Wringinanom dan merembet ke BKPH Klabang serta KPH Bondowoso Utara.
Baca Juga: Ratusan Pemudik asal Madura Padati Pelabuhan Jangkar
"Melihat kepulan api dan asap, petugas Perhutani itu menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk melakukan pemadaman api. Kita langsung terjunkan mobil Damkar ke lokasi," kata Zainul Arifin, Minggu (7/08/2022) malam.
Kobaran api menyebar sangat cepat hanya dalam hitungan menit karena angin bertiup sangat kencang pada saat kejadian. Kobaran api terus membakar daun kering dan ranting kering di kawasan hutan jati tersebut.
Petugas Damkar kesulitan melakukan pemadaman api karena hutan jati yang terbakar berada di perbukitan yang terjal sehingga menyulitkan mobil Damkar mendekati lokasi untuk memadamkan titik api.
Baca Juga: Pemkab Situbondo Gelar Gerakan Pangan Murah
Petugas gabungan antara KRPH Wringinanom dan petugas Pusdalop BPBD Situbondo hanya memantau peristiwa kebakaran kebakaran hutan jati tersebut.
"Akhirnya, petugas gabungan Damkar, BPBD, dan Perhutani hanya memantau hutan jati yang terbakar. Tapi, petugas gabungan memberi pembatas di sekitar hutan terbakar, agar api tidak merembet dan meluas ke petak lainnya," jelas Zainul Arifin.
Baca Juga: Menyeberang ke Madura, Pelabuhan Jangkar Situbondo Mulai Batasi Kendaraan Logistik
Penyebab kebakaran hutan jati tersebut masih belum bisa dipastikan. Namun, diduga kuat hutan jati yang terbakar di Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Situbondo itu dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Penyebab kebakaran masih diselidiki. Namun, petugas Perhutani menduga ada orang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan hutan jati terbakar," tandasnya. st
Editor : Redaksi
