.jpeg)
SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Komjen (Purn) Susno Duadji, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) heran dengan moncernya Irjen Teddy Minahasa.
“Ini kritik terhadap pimpinan polri, kok bisa orang seperti Irjen Teddy bisa 3x jadi Kapolda berurutan. Apa tak ada jenderal lain diluar Teddy,” kata Susno, bernada tanya dalam dialog di sebuah TV berita, Jumat (14/10/2022) malam.
Baca Juga: Tingkat Banding, Teddy Minahasa Tetap Divonis Seumur Hidup
Teddy Minahasa bukan wajah baru di kepolisian Indonesia. Termasuk di Malang dan Pasuruan.
Pria kelahiran 23 November 1970 ini memiliki karier yang cukup mentereng selama ini.
Teddy pernah menjabat Kapolres Malang Kota (2011), Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2013), hingga Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2013).
Baru pada tahun 2014, Teddy, sempat ditunjuk sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Setelahnya, karier Teddy Minahasa di dunia kepolisian semakin moncer. Beberapa jabatan strategis pernah disematnya seperti Staf Ahli Wakil Presiden (2017), Karopaminal Divisi Propam Polri (2017), Kapolda Banten (2018), Wakapolda Lampung (2018), hingga Staf Ahli Manajemen Kapolri (2019).
Tak hanya jabatan yang diraih Irjen Teddy. Ia punya sejumlah penghargaan.
Di antaranya adalah Wibawa Nugraha sebagai lulusan terbaik Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI-TA-2017 Lemhannas.
Baca Juga: Presiden Minta Blok-blokan di Polri, Dibubarkan
Dijemput Petugas Propam
Dalam kehidupan pribadinya, mantan ajudan Wapres JK, Teddy juga memiliki hobi berkendara dengan moge atau motor gede. Bahkan, dia menjadi Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia periode 2021 hingga 2026 mendatang.
Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Jatim, Teddy berstatus sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Baca Juga: Teddy, "Jenderal Sabu", Tak Mau Dipecat
Jabatan Kapolda Sumbar yang mencelakakan di mulai sejak 25 Agustus 2021 yaitu menggantikan Irjen Pol Toni Harmanto. Terbaru, sejatinya Irjen Pol Teddy Minahasa ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Nico Afinta.
Setelah bertemu Linda, bandar gede Narkoba, Teddy dijemput petugas Propam dan ditahan.
Dalam proses berkarir di kepolisian, Irjen Teddy belum dilantik secara resmi sebagai Kapolda Jatim. n erc/rmc
Editor : Moch Ilham
