SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Kepala sekolah SMAN I Sumenep, Drs. Achmad Sulaiman M.Pd, mengaku akan terus meningkatkan kinerja sekolah, dan perbaiki sistem manajemen sekolah.
Menurutnya, manajemen sekolah tiap-tiap pergantian kepala sekolah selalu berubah-rubah, namun tidak sepenuhnya, hanya saja perlu adanya sedikit revisi dan peningkatan mutu.
Baca Juga: Pelapor Tunggu Terlapor di Persidangan PN Sumenep, sampai 3 kali Panggilan Selalu Mangkir
"Pendidikan setiap tahunnya harus terus ditingkatkan, peningkatan mutu pendidikan itu sangat penting dari generasi ke generasi, jadi saya harus berfikir inovatif dalam mengembangkan pendidikan," katanya kepada Surabaya Pagi, kemarin.
Di SMAN I Sumenep, sarana belajar siswa terbilang cukup bagus dan memenuhi standar layak guna, namun perlu juga didukung dengan sarana atau fasilitas baca yang mumpuni bagi siswa, seperti perpustakaan yang saat ini sudah kurang mendapat perhatian siswa.
"Saya ingin sekali meningkatkan minat baca siswa dan mencintai buku bacaan, meski agak sulit, karena sekarang, siswa sudah memiliki ketergantungan kepada HP android, hanya dengan sekali klik semuanya terbaca dengan jelas," ungkapnya.
Padahal memiliki kecenderungan membaca sangat berpengaruh kepada kecerdasan otak dalam berfikir, sebab otak juga butuh amunisi, dan hanya dengan membaca otak itu bisa menyerap asupan gizi.
"Saya ingin siswa itu memiliki minat tinggi dalam membaca, bahkan saya sendiri ingin menggelar kegiatan satu hari membaca buku, tapi itu hanya rencana dan konsep saja, semoga saja," ungkapnya.
Baca Juga: Pertahankan WTP, Inspektorat Kab Sumenep Lakukan Pengawasan Secara Intern
Ia juga menyampaikan, akan memaksimalkan kerja sebagai kepala sekolah di SMAN I Sumenep, mengingat masa jabatan pensiunnya yang akan segera berakhir.
"Saya sudah hampir pensiun, tinggal beberapa bulan saja, makanya, saya akan memaksimalkan kerja sebagai bentuk pengabdian saya pada negara dan lembaga SMA I Sumenep," ungkap mantan Kepala Sekolah SMA I Arjasa Kab. Sumenep.
Selain itu juga, kepala sekolah memiliki beban dan tanggung jawab yang berat, karena berkaitan dengan Implementasi Manajemen berbasis sekolah, jadi perlu memiliki analisis konseptual yang matang.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling
Apalagi dari Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menjadi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah program pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat dalam penguasaan ilmu dan teknologi.
"Jadi Kepala sekolah yang profesional itu harus bisa mendorong visi menjadi aksi, makanya tugas yang perlu dilakukan kepala sekolah itu harus bisa memiliki peran sebagai, Educator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader, Innovator, dan Motivator," jelasnya.
Selain berpikir tentang memberdayakan tenaga pendidikan di sekolah, masyarakat sekitar sekolah, dan menyelenggarakan rapat di sekolah, juga harus mampu memanajemen keuangan di sekolah, itulah kenapa kepala sekolah itu memiliki tanggung jawab yang berat. AR
Editor : Moch Ilham
