SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Wakil Bupati Mujib Imron mengatakan, peringatan Isra'- Miraj adalah momentum terbaik bagi manajemen Rumah Sakit untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Diantaranya dengan senantisa meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Tenaga Kesehatan. Baik tenaga medis, keperawatan, psikologi klinis, kebidanan, kefarmasian, kesehatan masyarakat, gizi, kesehatan lingkungan maupun tenaga kesehatan lainnya.
"Momen Isra' Mi'raj ini dapat dijadikan sebagai momen untuk pengembangan SDM. Termasuk juga alat kesehatan dan jenis pelayanan lainnya. Termasuk juga meningkatkan pelayanan kesehatan untuk anak-anak dan sarana ibadahnya," tutur Wakil Bupati pada saat menghadiri Hari Lahir Rumah Sakit Islam (RSI) Masyithoh Bangil ke-58 sekaligus memberikan ceramah dalam rangka Isra' Mikraj Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Kabupaten Pasuruan Raih Penghargaan Proaktif UKPBJ
Selain itu, Gus Mujib sapaannya juga berharap, peringatan Isra' Mi'raj tahun ini dapat memberikan dampak yang baik. Khususnya kepada anak-anak dalam berbuat kebaikan. Seperti yang diungkapkan dalam sambutannya di halaman RSI Masyithoh, Kecamatan Bangil.
Baca Juga: Pemkab Pasuruan Anggarkan 2 M untuk Perbaikan Drainase dan Plengsengan
"Dengan peringatan ini, kami harap ada impact juga kepada peningkatan mutu kesehatan anak-anak. Sukses dan terus maju untuk RSI Masyitoh," ucap Wakil Bupati dengan nada bersemangat.
Masih di momen yang sama, Gus Mujib memaparkan tentang dukungan Pemerintah Daerah terhadap upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan kesehatan Rumah Sakit di Kabupaten Pasuruan. Utamanya dalam hal kebijakan pelayanan dokter spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), baik di RSUD Bangil maupun RSUD Grati.
Baca Juga: Pemkab Pasuruan Populerkan Branding Duku Rejoso Secara Nasional
"Pemkab Pasuruan berusaha memberikan dukungan peningkatan mutu pelayanan RS, terutama RSUD. Diantaranya dengan tetap mendukung tim dokter spesialis membuka jam praktek dengan syarat tidak mengurangi jam kerja di RSUD sendiri. Karena setiap dokter juga memiliki hak untuk berada di 3 tempat praktek berbeda," tandas Wakil Bupati. ris
Editor : Redaksi
