SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) berkomitmen untuk menggeliatkan perkembangan industri dan ekonomi kreatif di wilayahnya pasca pandemi Covid 19.
Salah satu kangkah yang dilakukan yakni dengan menggelar Bazar Ramadhan Selomangleng yang dimulai sejak Sabtu (25/3/2023) hingga Sabtu (15/4/2023) di area wisata Goa Selomangleng Kota Kediri.
Baca Juga: Pemkot Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
Kepala Disbudparpora, Zachrie Ahmad mengatakan bahwa kegiatan Bazar Ramadhan ini merupakan usaha Pemkot Kediri untuk membangkitkan gairah wisata. Selain itu, juga untuk mendukung para IKM/UKM/UMKM di Kota Kediri terus berkembang.
“Kami sengaja memilih lokasi ini untuk perhelatan bazar Ramadhan 2023,seperti yang kita tahu, area wisata GOA Selomangleng Kota Kediri merupakan situs kebanggaan masyarakat Kota Kediri sehingga kegiatan semacam ini kami rasa perlu untuk membangkitkan gairah wisata warga Kota Kediri serta untuk melestarikan budaya sekaligus menyokong para UMKM Kota Kediri,” kata Zachrie di lokasi acara, Sabtu (25/3/2023).
Lebih lanjut pihaknya juga mengatakan, bazar ini rencananya akan terselenggara selama tiga Minggu penuh di bulan Ramadhan. “Setiap hari ada, diawali Sabtu ini hingga 15 April mendatang,mulai pukul 15.00 hingga waktu berbuka puasa,”tuturnya.
Baca Juga: Aksi Demo di Kejaksaan Kediri Ricuh
Rencananya bazaar digelar selama tiga minggu penuh di bulan Ramadhan. Setidaknya ada puluhan tenda-tenda UMKM yang berdiri dalam gelaran bazar Ramadhan Selomangleng ini. Tak hanya produk makanan dan minuman yang disajikan, melainkan juga beragam produk lain seperti souvenir, sembako, dan lain – lain.
Di samping itu, di tempat Bazar ramadhan ini juga tersedia hiburan-hiburan yang menarik, seperti pementasan musik religi dan adanya badut - badut untuk menghibur masyarakat sembari menunggu waktu berbuka tiba.
Baca Juga: Dinas Perkim Kota Kediri Target Wujudkan Hunian Layak Bagi Warga
Antusiasme peserta yang mengisi stand juga luar biasa sehingga panitia harus membuat waiting list untuk penjual-penjual lain.
“Sebelumnya mereka telah mendaftar untuk mengisi lapak-lapak tersebut secara gratis yang disediakan oleh Disbudparpora, Antusiasnya pun juga luar biasa, bahkan kami harus membuat waiting list untuk penjual-penjual lain,” tutupnya. kdr
Editor : Redaksi
