SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Sayub-sayub gema suara jamaah tadarusan berkumandang di Masjid At Taubah yang terletak di dalam Lapas Kelas IIB Blitar, Rabu (28/3) pukul 09.00 WIB.
Menurut petugas pembimbing Rohani Mental para WBP Lapas Klas IIB Blitar Muhamad Sodig, kegiatan itu diawali pukul 08.00 WIB secara bergiliran sampai jelang shalat Dzuhur, termasuk para WBP wanita yang berjumlah 15 napi wanita.
Baca Juga: Over Kapasitas, 9 WBP Lapas Kelas II Blitar Ditransfer ke Lapas Porong dan Lapas Jombang
"Kegiatan ini mulai awal bulan puasa dengan cara bergiliran, kegiatan ini guna membentuk keimanan warga binaan, juga membimbing WBP yang belum bisa membaca Alquran oleh temannya, diharapkan setelah keluar dari lapas bisa menjadikan orang orang yang berguna dan mempertebal keimanannya," kata Muhamad Sodig pada wartawan.
Baca Juga: Warga Binaan Lapas Klas IIB Blitar Produksi Kerupuk Puli untuk di Ekspor ke Hongkong
Sementara WBP napi wanita yang berjumlah 16 orang 1 diantaranya beragama Hindu, jadi yang tadarusan sebanyak 15 WBP wanita, dan saat tadarusan sekaligus baca Alquran berada di ruang napi wanita dengan didampingi dua petugas lapas wanita.
Hal itu juga disampaikan oleh Widha Indra Wijaya Kusuma selaku Kasi Bimbingan Narapidana, anak didik dan Kegiatan kerja (Binadik dan Giatja), kegiatan ini sejak awal Puasa dengan bergiliran waktunya karena penghuni lapas Klas IIB Blitar over kapasitas dengan jumlah 538 Napi, termasuk napi wanita.
Baca Juga: 8 Warga Binaan Lapas Klas IIB Blitar Terima Remisi Khusus dari Kemenkumham
"Kegiatan keagamaan baca Al Quran dan Tadarus ini sejak awal bulan puasa, untuk napi Laki laki di Masjid A Taubah, karena sempit kita bikin bergiliran sehingga para WBP bisa lakukan kegiatan tadarus dan baca Al Quran, sedang untuk kegiatan shalat Tarawih pun juga kita gilir, sehingga semua mengikuti shalat Tarawih, untuk kegiatan, karena penghuni WBP ini melebihi kapasitas sekitar 300 %, dari penghuni sesuai standar 100 sampai 125 napi," terang Widha panggilan akrabnya.
Tadarusan itu berjalan dua jam secara bergiliran hingga merata sampai jelang sholat Dzuhur. Les
Editor : Moch Ilham
