SURABAYAPAGI.COM, Malang – Beredar rumor bahwa digelarnya seleksi terbuka pemain Arema FC disebabkan karena keuangan klub tengah menipis. Koordinator Pelatih Arema FC Joko Susilo membantah dengan tegas isu tersebut.
Joko mengaku memahami munculnya suara-suara sumbang seperti itu. Ia menilai,munculnya isu tersebut dipengaruhi banyaknya orang yang belum tahu tujuan program seleksi.
Baca Juga: Debut I Putu Gede Putus Tren Negatif Arema FC
"Kalau kita mencoba memaksimalkan potensi yang ada untuk direkrut, memang kenapa? Jangan lupa, ada ratusan bahkan ribuan pemuda yang ingin bergabung ke Arema, tapi tak ada jalannya. Ini kami memberi mereka jalan," kata Joko, Rabu (26/4/2023).
Program seleksi tersebut juga tak lepas dari suara sumbang. Banyak yang menyebut bahwa program ini dilakukan karena Arema FC sudah kehabisan dana sehingga harus menggelar seleksi demi mendapat amunisi untuk kompetisi mendatang.
Ia menekankan, tak semua pemain ini akan diterima masuk ke skuad Arema FC. Akan ada saringan ketat untuk menentukan apakan pemain tersebut sudah layak bermain di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia atau belum.
"Jika memang dinilai mampu, kami arahkan langsung memperkuat Arema FC di Liga 1. Namun, jika belum, ada beberapa rencana yang kami akan lakukan bagi mereka agar bisa ke level yang diinginkan," ujarnya.
Baca Juga: Stadion PTIK Resmi Jadi Markas Arema FC
Seleksi ini dihelat di Stadion Gajayana, Kota Malang pada 27-29 April 2023. Hari pertama seleksi, Kamis (27/04) diperuntukkan bagi siswa Akademi Arema. Sementara, untuk dua hari berikut akan diperuntukkan bagi umum.
Animo para peserta untuk mengikuti seleksi ini tergolong sangat luar biasa. Pada hari pertama ada sekitar 50 pemain mengadu nasib mereka. Sementara, pada dua hari berikutnya, ada sekitar 400-an orang pemain lagi yang mengadu peruntungan.
“Kami membuka peluang bagi pemain muda yang ingin berkontribusi dan mengembangkan karier bersama tim Singo Edan untuk kompetisi liga musim depan," ucapnya.
Baca Juga: 7 Oknum Aremania Perusak Kantor Arema, Tersangka
Dalam seleksi ini, Arema FC menugaskan asisten pelatih FX Yanuar dan Siswantoro untuk melakukan seleksi dan pendaftaran bagi kategori umum. Sedangkan untuk pemain Akademi Arema, Arema FC menunjuk pelatih Doni Suherman.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu berharap bisa menemukan bakat-bakat baru yang potensial untuk mengisi skuad Arema FC di masa depan. Selain itu, program ini juga bisa memberikan kesempatan bagi pemain lokal asli Malang untuk berkarier di klub sepak bola yang mereka cintai.
"Arema FC selalu membuka kesempatan bagi pemain-pemain muda berbakat untuk bergabung dengan Singo Edan dan mengembangkan karier mereka. Lewat seleksi terbuka ini, kami ingin partisipasi Aremania untuk turut memberikan saran dan masukan," pungkasnya. mlg
Editor : Redaksi
