SURABAYAPAGI.com, Blitar - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar mencatat dalam 2 pekan terakhir ini menuju hari raya Idul adha telah ditemukan sebanyak 9 ekor sapi di Kota Blitar terjangkit penyakit lumpy skin disease (LSD).
Melihat kasus tersebut, petugas DKPP giat menggencarkan vaksinasi LSD kepada sapi milik peternak. Saat ini, DKPP Kota Blitar baru saja mendapat kiriman vaksin LSD sebanyak 500 dosis dari Provinsi Jatim.
Baca Juga: Dua Kafe di Kota Blitar Kedapatan Nekat Jual Puluhan Miras Tanpa Izin di Bulan Ramadhan
Pejabat Otoritas Veteriner DKPP Kota Blitar, Emi Nafisah mengatakan, kesembilan ekor sapi yang terjangkit LSD ini pun kini masih menjalani perawatan oleh petugas dan dokter. Penyuntikan vaksin LSD juga masih dilakukan oleh petugas kepada sapi yang berpenyakit.
“Selama pemantauan dua pekan ini, kami menemukan sembilan kasus LSD di Kota Blitar. Kami terus melakukan pemantauan dan pengobatan terhadap sapi yang terkena penyakit LSD,” jelasnya, Minggu (11/06/2023).
Baca Juga: 36 Sapi di Sampang Terinfeksi LSD
Ratusan vaksin tersebut pun akan segera disuntikkan ke sapi ternak warga. Diharapkan dengan adanya upaya tersebut bisa mencegah penyebaran penyakit LSD di Kabupaten Blitar.
DKPP Kota Blitar juga mengimbau kepada peternak agar tidak menjual dulu sapi yang terkena penyakit LSD untuk mencegah penularan. Meski saat ini banyak masyarakat yang sedang mencari sapi untuk hari raya Idul Adha.
Baca Juga: PMK di Pasuruan Kembali Ganas
Pemantauan juga terus dilakukan oleh DKPP untuk memantau pergerakan sapi yang telah terjangkit LSD. Pemantauan ini juga dilakukan untuk mencegah sapi yang berpenyakit dijual oleh sang pemilik.
“Seperti kegiatan pagi ini, kami melakukan pengawasan terkait penyakit LSD pada sapi di Pasar Hewan Dimoro. Di Jatim, sudah ada 29 kabupaten/kota yang terkena penyakit LSD. Untuk itu, kami monitoring ke pasar,” pungkasnya. dsy
Editor : Desy Ayu
