SURABAYAPAGi.COM, Surabaya - Kinerja perbankan di Jatim sampai dengan Mei 2023 menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya kinerja pertumbuhan kredit dan nominal pada kelompok korporasi dan rumah tangga.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim), Doddy Zulverdi memprediksi peningkatan kinerja penyaluran kredit perbankan tersebut akan masih akan berlanjut seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi yang terjadi di kuartal II ini, termasuk potensinya hingga akhir tahun.
Baca Juga: Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen
Doddy menyampaikan bahwa peningkatan penyaluran kredit per Mei 2023 di Jatim terjadi di 2 kelompok/sektor yakni kredit korporasi dan rumah tangga.
“Kinerja penyaluran kredit korporasi meningkat seiring dengan penurunan suku bunga kredit, dan peningkatan ini utamanya terjadi di sektor lapangan usaha transportasi, pergudangan dan komunikasi,” kata Doddy, Kamis (13/7/2023).
Sementara di sektor rumah tangga, lanjut Doddy, juga meningkat seiring dengan penurunan suku bunga kredit pada periode berjalan. Ia menyebut, peningkatan kredit rumah tangga terjadi pada komponen Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Kredit Multiguna.
Baca Juga: BI Sebut Dolar AS dan Emas, Aset Aman
“Peningkatan kredit rumah tangga ini juga diiringi dengan peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) terutama pada tabungan rumah tangga seiring dengan peningkatan pendapatan tunjanganhari raya, sedangkan DPK dari industri masih turun karena adanya kebutuhan untuk membiayai investasi dan modal kerja,” terangnya.
Berdasarkan data BI, kinerja penyaluran kredit perbankan per Mei 2023tercatat mencapai Rp650,31 triliun atau meningkat 7,91 persen (Yoy). Capaian tersebut meningkat jika dibandingkan realisasi kredit perbankan pada kuartal I/2023 yang sebesar Rp635,18 triliun atau tumbuh 7,88 persen.
Adapun sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi yakni kredit sektor rumah tangga yang per Mei 2023 mencapai Rp182,8 triliun atau naik 9,26 persen, dengan realisasi DPK Rp487 triliun, serta tingkat Non Performing Loan (NPL) atau 1,96 persen.
Baca Juga: Heboh! Penerbitan Uang Kertas Pecahan Baru BI, Bernominal Rp 1.0
Sementara untuk kredit sektor korporasi di Jatim per Mei 2023 yakni tercapai Rp272,6 triliun atau naik 6,49 persen, dengan realisasi DPK Rp157,5 triliun atau naik 10,32 persen, dan tingkat NPL nya 3,33 persen atau lebih baik dibandingkan saat kuartal I yang sebesar 3,64 persen.
“Secara umum tingkat kualitas kredit atau NPL perbankan di Jatim rerata mencapai 3,42 persen atau risiko kreditnya masih terjaga di bawah threshold 5 persen,” tutupnya. sb
Editor : Redaksi
