SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop-UKM) mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan usaha ke pasar global.
Adapun salah satu langkah yang dilakukan Bidang Pemasaran Diskop-UKM Jatim yaitu menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Informasi Pasar dan Wirausaha terkait Test Market Luar Negeri.
Baca Juga: Diskop-UKM Jatim Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Marketplace
Sebanyak 30 UKM bidang kriya dan kuliner dari 400 UKM pendaftar telah dipilih untuk mengikuti kegiatan di kantor Diskop-UKM Jatim, Sidoarjo pada Senin (17/7/2023).
Kepala Bidang Pemasaran, Diskop-UKM Jatim, Andrio Himawan Wahyu Aji mengatakan bahwa sangat memungkinkan bagi UMKM mendapatkan pelanggan dari luar negeri.
“Di era sekarang ini sangat memungkinkan untuk UMKM mendapatkan pelanggan bukan saja antar daerah, antar provinsi, tetapi juga antar benua, dan antar negara. Sebab, saat ini informasi berkembang sangat cepat,” kata Andrio.
Menurutnya, keterbukaan bisnis sudah semakin nyata dan tidak ada lagi batas antar negara dengan pertumbuhan digital yang sangat cepat.
Baca Juga: Sumbang 58,36 Persen PDRB Jatim, Pemprov Jatim Dorong UMKM Naik Kelas
Andrio menyampaikan bahwa berbagai macam bisnis di era saat ini telah didukung oleh akses yang memudahkan para pelaku usaha untuk bisa mengembangkan dan memajukan usaha.
Mulai dari kemudahan mempromosikan produk melalui media sosial, mencari informasi pasar melalui internet, dan memasarkan produk melalui e-commerce, seperti platform alibaba, amazon dan juga madeinindonesia.com.
Ia menyebut, kegiatan FGD ini merupakan momen yang tepat untuk memperluas pangsa pasar.
Baca Juga: Diskop-UKM Jatim Gelar Pelatihan Packaging Produk UMKM
“Dengan mencoba mengirimkan sample produk ke beberapa negara tujuan ekspor seperi Arab Saudi, Singapura dan Malaysia, diharapkan dapat membantu UKM memperluas pangsa pasar serta mengetahui potensi pasar yang sedang berkembang di luar negeri,” ujarnya.
Hal tersebut bertujuan untuk menambah kontribusi UKM dalam peningkatan jumlah ekspor dan perekonomian Jawa Timur.
“Tanpa adanya sinergi dari seluruh stakeholder, maka tidak maksimal pula upaya UMKM untuk merambah pasar ekspor luar negeri,” pungkasnya. sdj
Editor : Redaksi
