SURABAYAPAGI.COM, Malang - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mengungkapkan bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Malang pada Juni 2023 tercatat sebesar 59,42 persen.
Angka tersebut meningkat sebesar 2,24 persen jika dibanding bulan Mei yang sebesar 57,18 persen. Selain itu, nilai tersebut juga lebih tinggi jika dibanding rata - rata Jatim yang mencapai 57,18 persen dan nasional yang mencapai 53,67 persen.
Baca Juga: Dipicu Harga Beras, BPS: Tren Inflasi Kota Madiun Alami Penurunan
Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Kota Malang Dwi Handayani mengatakan bahwa TPK hotel berbintang merupakan indikator yang mencerminkan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi.
“Jika angka TPK tinggi dan cenderung mendekati 100 persen maka diartikan sebagian besar kamar pada hotel-hotel tersebut laku terjual,” kata Dwi di Kota Malang, Selasa (1/8/2023).
Dwi menjelaskan, dengan TPK hotel berbintang di angka 59,42 persen itu, maka artinya dari 100 kamar yang tersedia, sebanyak 59 hingga 60 kamar hotel terisi.
Ia menuturkan TPK hotel berbintang di Kota Malang tercatat mulai kembali naik pada Mei 2023 yang dipengaruhi oleh liburan panjang sekolah.
Pada bulan sebelumnya, TPK hotel berbintang di Kota Malang mulai mengalami kenaikan setelah pada dua bulan sebelumnya mengalami penurunan. Penurunan tercatat terjadi sejak Maret dan April 2023, masing-masing 51,3 persen menjadi 45,24 persen.
Baca Juga: BPS: Produk China Dominasi Impor Nonmigas RI
"Secara year on year atau tahunan, TPK hotel berbintang di Kota Malang juga mengalami kenaikan sebesar 1,16 poin," ujarnya.
Sementara untuk Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) pada hotel klasifikasi bintang di Kota Malang, lanjutnya, pada periode yang sama tercatat mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.
Pada Juni 2023, RLMT tercatat 1,53 hari, menurun dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1,70 hari. Artinya, rata-rata menginap tamu hotel di Kota Malang pada Juni 2023 sekitar satu hingga dua hari.
“Namun untuk rerata lama menginap tamu, angkanya lebih rendah dari rerata Jatim dan nasional. Kota Malang 1,53 hari, sedangkan Jatim 1,70 hari, dan nasional 1,58 hari untuk wisatawan nusantara,” ungkapnya.
Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton
Adapun untuk komposisi tamu pengunjung hotel klasifikasi bintang di Kota Malang didominasi wisatawan nusantara yang mencapai 97,99 persen, sedangkan 2,01 persen sisanya merupakan wisatawan mancanegara.
Jumlah tamu mancanegara pada periode tersebut lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,93 persen
Kemudian, untuk rerata lama menginap tamu wisatawan mancanegara di Kota Malang tercatat 1,82 hari. Nilai tersebut lebih rendah dibanding Jatim yang tercatat 2,59 hari, dan nasional yang selama 2,53 hari. mlg
Editor : Redaksi
