SURABAYAPAGI.COM, Jember - Puger Kulon Festival Petik Laut dan Selamatan Desa Tahun 2023 digelar di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember pada Rabu (2/8/2023).
Masyarakat yang memakai baju adat dari berbagai daerah di Indonesia ini, berjalan sepanjang 2,5 Km, mengikuti arak-arakan 'uba rampe' berupa replika perahu dan kirab kepala sapi.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Jember Naik Selama Libur Lebaran 2024
Acara yang diikuti oleh ribuan orang ini dibuka langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0824/Jember Letkol. Inf. Rahmad Cahyo Dinarso, Ketua TP PKK Jember Kasih Fajarini, jajaran pimpinan OPD, dan Muspika Puger.
Bupati Hendy mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam meramaikan tradisi tersebut. Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari wujud syukur kepada Allah SWT.
"Kami sama-sama bersyukur atas rejeki, kesehatan, kebersamaan, dan kerukunan yang diberikan dan diwujudkan dalam kegiatan petik laut dan selamatan," kata Hendy, Rabu (2/8/2023).
Orang nomor satu di Kabupaten Jember ini menekankan pentingnya mempertahankan budaya.
Baca Juga: Pemkab Jember Gelar Apel Siaga Gerakan Pangan Murah
"Tentunya, ini menjadi satu keberkahan untuk masyarakat Jember dan kami sangat mengapresiasi ini. Budaya itu harus kita pertahankan sampai kapanpun. Sampai kiamat kita pertahankan, karena esensi dari budaya itu, kita tetap menghormati para pendahulu," ujarnya.
Kegiatan tahunan ini menarik perhatian warga Jember. Bahkan, ratusan pedagang makanan dan penjual mainan anak, memadati pinggiran jalan yang dilewati oleh peserta kirab budaya.
Hendy pun menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut menjaga stabilitas ekonomi selama perayaan petik laut di Puger. Menurutnya, budaya petik laut dan selamatan ini wajib dilestarikan dan dibesarkan agar bermanfaat bagi banyak orang.
Baca Juga: Puluhan Warga di Jember Diduga Keracunan Takjil Massal yang Dibagi-bagikan di Jalan
"UMKM juga ikut andil dalam kegiatan ini. Alhamdulillah, bisa berguna sekaligus mendongkrak ekonomi," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, kegiatan ini memiliki multiplier effect. Pasalnya, selain bisa menggerakkan perekonomian, masyarakat juga mendapat hiburan.
“Di sini multiplier effect-nya adalah berdampak pada kegiatan ekonomi. UMKM bangkit dan ini membuat perekonomian berjalan dengan baik. Kalau ekonomi bergerak, masyarakat bersyukur dan lebih bersyukur lagi. Kegiatan seperti ini harus terus digelar, karena selain budaya, juga memberikan efek yang luar biasa bagi semua pihak,” tandasnya. jbr
Editor : Redaksi
