SURABAYAPAGI.com, Sumenep - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga sembako. Namun, pada awal pekan ini, harga cabai merah besar di pasar Sumenep terus meroket sementara rawit justru merosot.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Noer Lisal Anbiyah mengatakan, kenaikan harga beberapa cabai tersebut diketahui per hari ini, Senin (28/08/2023).
Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama
Harga cabai merah besar mencapai Rp 32 ribu per kg. Padahal pekan lalu masih di harga Rp 28 ribu per kg. Sebaliknya, harga cabai rawit justru terus merosot. Awal pekan ini, cabai rawit dijual di harga Rp 23 ribu per kg, padahal pekan lalu masih Rp 35 ribu per kg.
“Cabai memang termasuk komoditas yang tidak tahan lama. Harganya juga sangat tergantung stok. Kalau masa panen, stok melimpah, maka harga akan turun. Sebaliknya, apabila panen gagal, maka harga akan naik karena stok menipis,” jelasnya.
Sementara itu, untuk harga komoditas lainnya masih dikatakan relatif stabil. Harga telur ayam ras awal pekan ini Rp 28.000 per kg. Harga tersebut mengalami penurunan Rp2.000 di pertengahan pekan lalu.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep
“Kalau untuk telur ayam kampung harganya tidak mengalami perubahan. Tetap Rp 48.000 per kg,” terangnya.
Sedangkan untuk harga komoditas daging juga tidak mengalami perubahan. Daging sapi Rp120 ribu per kg, daging ayam broiler Rp 40 ribu per kg, dan daging ayam kampung Rp 90 ribu per kg.
Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai
Untuk harga beras awal pekan ini stabil. Harga beras kualitas premium Rp12.500 per kg. Sedangkan harga beras lokal Rp10.600 per kg.
“Harga gula pasir dalam negeri tetap Rp 14 ribu per kg,” ujarnya. smp-01/dsy
Editor : Desy Ayu
