SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) teratasi oleh Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan seiring zero kasus dan memastikan PMK telah teratasi.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan Ainur Alfiah, memaparkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, tidak ada lagi laporan tentang serangan PMK pada hewan ternak.
Baca Juga: Komisi B Minta Dinas Peternakan Jatim Waspada Wabah LSD
"Kami telah berhasil kasus - kasus baru dan sampai saat ini permasalahan PMK berhasil diatasi," ujar Ainur Alfiah yang sebelumnya pernah menjabat salah satu Kepala Bidang di dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan.
Dia menambahkan, Penyakit yang dahulu menjadi ancaman serius bagi peternak sapi kini semakin terkendali dan mulai mereda. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, tidak ada laporan mengenai kasus baru yang muncul.
Baca Juga: Komisi B Apresiasi Pemasangan Eartag pada Sapi
Sebelumnya, terdapat ratusan ternak sapi yang terinfeksi PMK. Namun, melalui usaha-usaha yang dilakukan, sebagian besar ternak sapi telah sembuh. Meskipun ada beberapa yang mengalami kematian dan harus dipotong.
"Berbagai langkah telah diambil untuk menangani masalah ini, termasuk peningkatan vaksinasi pada hewan ternak sapi. Upaya ini membuahkan hasil yang positif. Saat ini, tidak ada lagi laporan mengenai sapi yang terinfeksi PMK," terangnya.
Baca Juga: Pasar Hewan di Kabupaten Pasuruan Boleh Buka
Di awal kasus ini merebak, lebih dari 200 sapi terinfeksi PMK. Namun, sebagian besar telah pulih.
"Sekarang, tidak ada lagi laporan kasus baru. Kami berharap situasi ini akan terus berlanjut," pungkas Ainur Alfiah. ris
Editor : Moch Ilham
