SURABAYAPAGI.com, Magetan - Sebuah hutan jati di kawasan Dusun Plosorejo Desa Krowe Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan terbakar pada Minggu (03/09/2023) pukul 16.00 WIB. Petugas BPBD, dibantu TNI Polri, perangkat desa, dan warga sekitar pun berusaha memadamkan api tersebut.
Petugas Pusdalops BPBD Magetan, Cholifia Intan mengatakan, saat memadamkan api, para petugas gabungan sempat terkendala medan yang agak sulit dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. Saat sampai di lokasi, sekitar 2,5 jam petugas berjibaku memadamkan api.
Baca Juga: Terlalu Mahal, Aset Pemkab Magetan Enggan Dilirik Peminat
“BPBD Magetan bersama warga dan TNI Polri melakukan pemadaman di lokasi. Kami menggunakan alat gepyok untuk memadamkan api. Sekitar pukul 21.30 WIB api berhasil dipadamkan,” jelasnya, Senin (04/09/2023).
Diketahui, initial spread index (ISI) atau tingkat kemudahan penyebaran api kebakaran hutan atau lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Magetan ditandai dengan indikator warna kuning dan merah yang berarti tinggi dan sangat tinggi. Hal itu berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.
Pemadaman perlu menggunakan air bertekanan (menggunakan pompa air dan selang pemadam api). Perlu dibuat garis kontrol (control line) menggunakan peralatan mekanik (seperti: bulldozer, dlI) sebagai upaya antisipasi agar kebakaran tidak semakin meluas.
Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah
Saat proses pemadaman, strategi back-burning dibarengi dengan upaya pemadaman sangat disarankan untuk membantu membuat api lebih terkendali.
Sementara itu, Perangkat Desa Krowe, Pujianto mengatakan bahwa pihaknya belum tahu penyebab pasti dari kebakaran tersebut. Pun luasan hutan yang terbakar mencapai tiga hektar.
Baca Juga: Lantai 1 dan 2 Kos-kosan di Jalan Ngagel Wasana Surabaya Terbakar
“Total luas nya mencapai tiga hektar. Tanamannya jati. Yang terbakar ilalang dan daun kering ya. Kalau tegakan tidak terkena dampak. Penyebabnya masih kami cari tahu,” kata Pujianto.
Saat ini api dinyatakan sudah padam. Namun, pihaknya masih akan terus memantau jika terjadi titik api susulan. mgt-01/dsy
Editor : Desy Ayu
