SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Per Agustus 2023, Anggaran subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM) mencapai Rp 61,4 triliun. Adapun anggaran tersebut digunakan untuk 10.224 kiloliter (KL) BBM.
Baca Juga: DPR: Reputasi Bea Cukai, Terdegradasi
Realisasi subsidi dan kompensasi listrik mencapai Rp 54 triliun dan subsidi LPG 3 kg mencapai Rp 41,5 triliun.
"Ini adalah subsidi yang sangat besar yang dinikmati rakyat dalam bentuk harga-harga BBM, LPG, dan listrik yang tidak mengalami kenaikan meski harga energi global mengalami dinamika sangat tinggi," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (20/9/2023).
Baca Juga: Realisasi Pembiayaan Utang 3 Bulan ini, Turun 53,6%
Menkeu ini juga mengatakan bahwa beban subsidi bisa saja bertambah, mengingat harga minyak dunia saat ini sedang meningkat tajam. Minyak Brent saja kini mencapai US$94,3 per barel.
Adapun kondisi itu terjadi karena Arab Saudi dan Rusia memangkas produksi.
Baca Juga: 220 Triliun Digelontorkan Pemerintah untuk 4 Anggaran Prioritas
“Sementara dari sisi permintaan, outlook perekonomian Amerika yang relatif resilien meskipun dihantam inflasi dan suku bunga tinggi, dan di RRT yang meskipun ekonominya melemah, permintaan terhadap minyak tidak menurun," kata Sri Mulyani. jk-2/Acl
Editor : Redaksi
