Perusahan Barat Ramai-Ramai Menjual Asetnya di Rusia

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Berbagai perusahan Barat mulai menjual asetnya yang berada di Rusia. Hal ini dilakukan terkait dengan perang Rusia dan Ukraina. Selain menjual aset sejumlah perusahaan juga menyerahkan aset tersebut terhadap manajer lokalnya di Rusia.

Hal ini dilakukan sebagai respons dari ancaman yang diberikan Kremlin yang mengaku akan menyita aset milik asing.

Hal ini merupakan bagian dari eksodus korporasi yang lebih luas dari Rusia, memicu kekhawatiran perusahaan dan institusi Rusia akan mengambil aset-aset berharga dengan harga murah.

Dilansir dari Reuters Kamis, (12/10/2023), berbagai perusahaan yang telah menjual bisnisnya di Rusia mulai dari perusahaan otomotif hingga perusahaan makanan dan minuman.

Adapun berikut list perusahaan yang telah menjual bisnisnya di Rusia:

1. Otomotif

KONTINENTAL: Produsen suku cadang mobil tersebut menjual pabrik bannya di Rusia ke perusahaan induk Rusia S8 Capital pada Mei 2023.
RENAULT: Produsen mobil Prancis tersebut menjual saham mayoritasnya di Avtovaz ke Rusia pada 2022, dilaporkan hanya dengan harga satu rubel tetapi dengan opsi enam tahun untuk membelinya kembali.
VOLKSWAGEN: Produsen mobil Jerman tersebut menyelesaikan penjualan pabrik produksinya di Kaluga dan anak perusahaan lokalnya pada Mei

2. Bank dan Asuransi

SOCIETE UMUM: Bank Prancis tersebut menjual bisnis Rosbank-nya ke Interros Capital Rusia pada Mei 2022, dan mengalami kerugian sebesar 3,1 miliar euro (US$3,38 miliar).

3. Energi

SHELL: Perusahaan energi dan petrokimia Inggris tahun lalu menjual bisnis ritel dan pelumasnya di Rusia ke Lukoil Rusia

4. Makanan dan Minuman

AB INBEV: Perusahaan pembuat bir Belgia setuju untuk menjual sahamnya di perusahaan patungan AB InBev Efes pada April 2022, dengan kerugian penurunan nilai sebesar US$1,1 miliar.
HEINEKEN: Perusahaan pembuat bir asal Belanda tersebut mengatakan pada 25 Agustus bahwa mereka keluar dari Rusia setelah menjual operasinya di sana kepada perusahaan Rusia Arnest Group dengan harga simbolis satu euro.

5. Kehutanan dan Pengemasan

INTERNATIONAL PAPER: International Paper menjual 50 persen sahamnya dalam usaha patungan kepada pemegang saham Rusia pada September. Mondi Inggris menjual tiga operasi konversi kemasan ke Gotek Group seharga 1,6 miliar rubel dan setuju untuk menjual pabrik terbesarnya di Rusia ke Sezar Invest seharga 80 miliar rubel.
HUHTAMAKI: Pembuat kemasan Finlandia Huhtamaki (HUH1V.HE) menjual operasinya di Rusia seharga 151 juta euro dan perusahaan kehutanan Stora Enso (STERV.HE) keluar dari negara tersebut dengan menjual tiga pabrik pengemasan bergelombang kepada manajemen lokal tahun lalu.

6. Restoran dan Eceran

AMREST: Operator restoran pada Mei menutup penjualan bisnis KFC-nya di Rusia ke Smart Service seharga 100 juta euro.
IKEA: Gazprombank Group membeli 14 pusat perbelanjaan MEGA di Rusia dari unit operator IKEA Ingka Group dengan harga yang tidak diungkapkan, kata perusahaan tersebut pada 28 September.
INDITEX: Moskow menyetujui penjualan bisnis pengecer fesyen Spanyol di Rusia kepada pembeli yang berbasis di UEA pada bulan April. Pemilik Zara telah setuju untuk menjual lebih dari 500 tokonya pada Oktober 2022.
MCDONALD'S: Jaringan restoran yang berbasis di AS ini menjual bisnisnya di Rusia tahun lalu, dengan biaya sebesar US$1,28 miliar.

7. Tembakau

TEMBAKAU AMERIKA INGGRIS: Produsen rokok Camel dan Lucky Strike mengatakan pada 7 September bahwa mereka akan menjual bisnisnya di Rusia dan Belarusia dengan harga yang tidak diungkapkan kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh anggota tim manajemen lokalnya.
MERK IMPERIAL: Grup tembakau Inggris mengalihkan bisnisnya di Rusia kepada investor yang berbasis di Rusia pada April 2022.

8. Lainnya

XEROX (XRX.O): Pembuat printer Xerox Holdings mengatakan pihaknya telah menjual operasinya di Rusia kepada manajemen lokal dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
VEON: Operator telekomunikasi seluler yang terdaftar di Amsterdam, Veon, mengatakan pihaknya telah menyelesaikan proses hengkang dari Rusia seiring dengan penutupan penjualan bisnisnya di Rusia, Vimpelcom, kepada anggota senior tim manajemen Vimpelcom, yang dipimpin oleh CEO Aleksander Torbakhov.ac

Editor : Redaksi