SURABAYAPAGI, Surabaya - Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa warga RW 04 Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep, Surabaya menggelar tradisi sedekah bumi, Minggu (15/10).
Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo
Dalam acara tersebut tampak ikut hadir Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Josiah Michael, ia sangat mengapresiasi dan bangga kepada warga Sambikerep yang terus mempertahankan warisan budaya leluhurnya.
Josiah Michael yang juga ketua Bapemperda DPRD mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya sedang menggodok raperda tentang Pariwisata dan acara budaya seperti sedekah bumi ini akan dimasukan dalam Reperda.
"Jika perlu pembiayaan acara juga diberikan dari APBD dan acara tersebut bisa menjadi festival yang dijual untuk turis asing dan domestik," ungkap Josiah Michael.
Dalam kemeriahan acara sedekah bumi para warga meggelar arak-arakan ancak dengan berbagai model hasil kreativitas warga dari 12 RT di wilayah RW 04 Kelurahan Sambikerep.
Salah satu arak-arakan ancak yang menarik disuguhkan oleh warga RT 03 RW 04 Kelurahan Sambikerep. Tema yang diusung oleh mereka adalah Mahabharata. Seluruh peserta arak-arakan merias diri menjadi tokoh-tokoh dalam kisah Mahabharata tersebut.
Ketua RT 03 mengenakan kostum Arjuna dan bu RT 03 mengenakan kostum Drupadi, yang mana Drupadi naik diatas ancak model kereta kencana yang lengkap demgan kudanya. Karena cukup unik dan detail tak salah ancak RT 03 ini cukup menjadi perhatian.
"Semua ancak yang ditampilkan bagus dan kreatif, termasuk milik RT 03 ini, selain mengusung tema Mahabharata, ancak ini cukup meriah dan megah," kata Josiah Michael.
Yudi ketua RT 03 ini mengungkapkan bahwa mereka memerlukan waktu 1 bulan untuk membuat ancak tersebut. "Dikerjakan beramai-ramai oleh warga, gotongnroyong untuk membuat ancak ini," kata Yudi.
"Semoga kedepannya pemerintah memberikan perhatian lebih agar budaya nenek moyang Kita tidak hilang dan acara ini bisa meningkatkan UMKM di kalangan bawah,"Lanjut Yudi.Alq
Editor : Mariana Setiawati
