.jpg)
SURABAYAPAGI.COM, Probolinggo - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menceritakan momen bergabung dengan Koalisi Perubahan. Cak Imin mengaku dirinya mendapat masukan dari sejumlah kiai untuk berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Alhamdulillah gairah semangat perubahan dari berbagai penjuru, dari Aceh sampai Papua yang saya datangi, gairah perubahan luar biasa," kata Cak Imin dalam sambutannya di acara Silahturahmi Kiai Kampung se-Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga: Gerindra dan PKB Resmi Dukung Gus Fawait Maju Pilkada Jember
Perubahan dari Aspek Keadilan
Dalam program Mata Najwa on Stage di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa malam, (19/9/2023), Anies Baswedan, pernah ditanya dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Mada Sukmajati, soal perubahan.
Bagi Anies, perubahan bukan soal melanjutkan atau tidak program setiap era pemerintahan. Namun, upaya mencapai tujuan pembangunan bangsa
salah satu wujud narasi perubahan yakni, melihat aspek keadilan dalam setiap kebijakan dan program yang dibuat.
Keadilan dinilai perlu ditegakan di berbagai aspek. Terutama dalam pembangunan yang dilakukan.
Intinya, mantan gubernur DKI Jakarta ingin membawa perubahan yang menghadirkan kesetaraan dan keadillan bersama Cak Imin.Lebih lanjut, dia menyatakan Pemilu 2024 berjalan dengan suasana kebersamaan.
Perubahan Kebutuhan Pokok Terjangkau
“Pembangunan infrastruktur, sudahkah pembangunan infrastruktur memberikan manfaat yang setara bagi semua?" ujar dia
Baca Juga: Abdul Ghofur Maju Calon Bupati Lamongan, Rekom PKB Otomatis Terkunci...?
"Kita menginginkan kebutuhan pokok terjangkau, di sisi lain para petani hidupnya sejahtera, para peternak hidupnya sejahtera, para nelayan hidupnya sejahtera. Kami ingin adanya kesetaraan kesempatan, kesempatan untuk bekerja, kesempatan untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan dan kesempatan perlindungan kesehatan yang lebih baik," ujar Anies, usai mendaftar sebagai capres bersama cawapresnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/10/2023).
Ikuti Arahan Kiai
Cak Imin menyebut dirinya mengikuti arahan dari kiai itu. Dia pun merasa bersyukur tak jadi berkoalisi dengan yang satunya.
"Ini karena saya taat kepada perintah para Kiai, para ulama yang sebelumnya. Alhamdulillah saya nggak jadi koalisi sama yang satunya," tutur Cak Imin.
Sebagai informasi, PKB sempat berkoalisi dengan Gerindra. Namun, arah koalisi PKB berubah dan Cak Imin akhirnya berduet dengan bakal capres Anies Baswedan. Pasangan Anies-Cak Imin juga sudah mendaftar ke KPU.
Baca Juga: H Usman Resmi Daftar Sebagai Calon Bupati Sidoarjo
Dia menyebut arahan kiai itu sudah disuarakan sejak lama. Namun, katanya, arahan itu baru dilaksanakannya beberapa bulan terakhir.
"Perintah itu saya anggap sebagai masukan yang belum bisa saya jawab. Perkembangan demi perkembangan, akhirnya sampai pada keputusan dan kebulatan tekad untuk pasangan bersama Mas Anies Baswedan," kata dia.
Jelaskan Sosok Anies
Cak Imin menjelaskan sosok Anies kepada warga yang hadir. Dia menyebut Anies adalah temannya selama kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Bahwa Mas Anies ini teman saya sejak sama-sama kuliah di Yogyakarta. Mas Anies kuliah di Fakultas Ekonomi UGM, saya kuliah di Fakultas Ilmu Sosial Politik UGM, kampusnya berdekatan. Dulu kami sama-sama aktif zaman mahasiswa, saya aktif, Mas Anies aktif, sama-sama semangat untuk berubah," pungkasnya. n ma/s-1/jk/rmc
Editor : Moch Ilham
