SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Ketua LSM Super, Zaini kepada reporter Surabaya Pagi, mengatakan, jika pelaku yang berlindung di balik lenyapnya traktor roda empat milik KWT. Ar-Raudah itu tidak memiliki niat baik untuk mengembalikannya, sehingga memberatkan terhadap ketua kelompok. Katanya
Menurut, Zaini, seharusnya pelaku itu terus berkoordinasi dengan kelompok mencari solusi untuk menyelamatkan aset yang sudah dihibahkan kepada kelompok Ar-Raudah. Tegasnya
Baca Juga: Tercatat Sejarah, SMAN I Arjasa Sumenep Peraih OSN Kabupaten Terbanyak Tahun 2024
"Saya coba tanya lewat telepon kepada ketua Gapoktandes Tengedan, dan ternyata masih belum ada kabar berita terkait keberadaan Traktor roda empat tersebut"
Jadi kata dia, pihaknya merasa simpati kepada ketua KWT. Ar-Raudah harus menanggung beban dan bertanggung jawab, atas sesuatu yang tidak diperbuat. Jelasnya
Makanya kata dia, Pelaku ini harus diberikan sanksi hukum atas perbuatannya, kasihan ketua KWT Ar-Raudah saat ini dalam tekanan DKPP kab. Sumenep, apalagi rentang waktu sudah ditetapkan. Jelasnya
Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama
Dikatakan Zaini, saya bersama Tim investigasi di lapangan, menemukan adanya dugaan akan lenyapnya bantuan Traktor itu ditengarai kuat oleh oknum yang saat ini menjadi Calon Legislatif tahun 2024-2029 dari salah satu partai ternama di Kab. Sumenep
Zaini mengaku hanya ingin membantu ketua KWT. Ar-Raudah dari jeratan oknum yang tak bertanggung jawab, karena sudah bisa dipastikan, ia hanya ingin memanfaatkan kelompok untuk sebuah kepentingan sendiri. Jelasnya
"Ketua KWT. Ar-Raudah adalah korban dari seseorang yang berlindung di balik bantuan hibah Traktor roda empat yang diterimanya di bulan Agustus kemarin "
Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep
Dan secara administrasi, kata dia, KWT. Ar-Raudah Desa Tengedan, sebagai penerima sah atas bantuan Traktor roda empat dan bertanggung jawab sepenuhnya akan adanya manfaat yang disalurkan melalui DKPP Kab. Sumenep.
Namun persoalan tersebut menuai masalah dan mendapat teguran dari DKPP Sumenep, sampai harus di bongkar mafia yang berkedok dibalik penyaluran bantuan alsintan roda empat tersebut. Pungkasnya. AR
Editor : Moch Ilham
