SURABAYAPAGI, Surabaya - Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni sangat mengapresiasi kepada seluruh warga Kota Surabaya yang dengan tertib, aman, tenang, damai, guyub, saat merayakan malam tahun Baru 2024.
Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024
Ia mengatakan, ada fenomena baru pasca pandemi Covid 19 yang melanda Surabaya dan Indonesia. Jika sebelum Covid- 19 perayaan tahun baru terkonsentrasi di pusat-pusat kota dan tempat tempat keramaian, namun malam tahun baru di 2024 ini banyak warga menggelar malam perayaan baru dengan membuat acara dikampung masing-masing dengan acara bakar bareng sembari lesehan.
“ Sehingga jalanan kota Surabaya nampak lenggang, ini tentu meringankan tugas rekan-rekan Satpol PP dan TNI Polri dalam mengamankan jalannya perayaan tahun baru,” ungkap Arif Fathoni
Arif Fathoni menjelaskan, meski tahun 2024 merupakan tahun politik, kami meyakini karakter masyarakat Surabaya selalu mengutamakan persatuan dan persatuan, sehingga tidak mudah tercerai berai karena perbedaan dukungan politik, sehingga kerukunan tetap terjaga ditengah tengah masyarakat.
“ Perubahan tradisi tersebut layak diapresiasi, mengingat tradisi ini merupakan wujud gotong royong warga Surabaya, membaur tanpa sekat sosial, guyub rukun dalam berbagai kondisi.” Kata Ketua Golkar Kota Surabaya ini.
Dirinya berharap kedepan Luran dan Camat memfasilitasi kegiatan dimasing masing kecamatan, sehingga optimisme melanda warga Surabaya dalam menyongsong pergantian tahun baru.
Politisi muda Partai Golkar Kota Surabaya ini menegaskan, sejak libur natal dan tahun baru, jalanan Surabaya juga banyak berseliweran kendaraan plat nomor luar kota, ini menunjukkan Surabaya menjadi destinasi wisata baru yang menjadi pilihan bagi warga luar Surabaya untuk berlibur.
Oleh sebab itu, Toni berharap Dinas Pariwisata terus mensosialiasikan destinasi wisata baru yang ada ke khalayak ramai.
“ Sehingga perputaran uang di Kota Surabaya meningkat baik itu hunian hotel, UMKM dan pelaku ekonomi yang lainnya.” pungkasnya. Alq
Editor : Mariana Setiawati
