SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Sembari telanjang dada, puluhan remaja dibawa ke kantor Polres Jombang yang ada di Jl KH Wahid Hasyim, Minggu (21/4/2024) dini hari. Mereka adalah 55 pesilat yang sebelumnya berkumpul di salah satu rumah warga di Desa Sumberagung Kecamatan Peterongan.
Para pesilat tersebut diarak sembari mendorong sepeda motor dari Desa Sumberagung. Rinciannya, 53 remaja laki-laki, dan 2 remaja putri. Untuk yang laki-laku, mereka diarak sembari bertelanjang dada. Selama perjalanan puluhan remaja ini dikawal ketat oleh polisi.
Baca Juga: Polisi Menetapkan 5 Orang Sebagai Tersangka
Mereka bukan hanya dari Jombang, tapi juga dari berbagai daerah, Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, Nganjuk, Kediri dan Bojonegoro. Selanjutnya, di Polres Jombang, para pesilat ini dikumpulkan di lapangan dan dilakukan pendataan.
Selain mengamankan 55 remaja, polisi juga menyita 27 sepeda motor dan satu unit mobil.
“Selanjutnya ditangani Sat Reskrim Polres Jombang, sedangkan sepeda motor yang ditilang oleh Sat Lantas Polres Jombang,” ujar Kapolsek Peteronga AKP Dian Anang Nugroho.
Anang menjelaskan, awalnya Polsek Peterongan mendapatkan informasi bahwa terdapat puluhan pesilat remaja yang sedang berkumpul di salah satu rumah di Desa Sumberagung. Selain melakukan halal bihalal, mereka juga membagi-bagikan kaus yang tulisannya provokatif.
Baca Juga: Pecah Ban, Bus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
Sudah begitu, para pesilat juga melakukan konvoi di sekitar desa. Menggeber sepeda motor dengan kencang. Bahkan, mereka juga dalam pengaruh alkohol. Sebagai langkah antisipasi terjadinya bentrokan, korps berseragam coklat langsung mendatangi lokasi. Apalagi, kegiatan pengumpulan massa yang dilakukan oleh remaja itu juga tidak mengantongi izin.
Tentu saja, kedatangan polisi yang tiba-tiba membuat para pesilat ini kaget. Tidak sedikit dari mereka yang lari tunggang-langgang untuk menyelamatkan diri. Nah, bagi yang tertangkap langsung digiring dengan telanjang dada ke Polres Jombang.
“Ini untuk menciptakan suasana Kamtibmas. Berkumpulnya para pesilat ini meresahkan warga. Mereka berasal dari salah satu perguruan silat. Untuk penanganan selanjutnya, ditangani oleh Sat Reskrim Polres Jombang,” pungkas Anang.
Baca Juga: Rumah Warga Jombang Disatroni Maling saat Mudik
Untuk memberikan efek jera, kelompok ini diamankan dengan dihukum mendorong motor mereka dari lokasi kejadian ke lapangan Polres Jombang.
Polisi juga menyita sejumlah atribut seperti, kaos dan juga jaket bertuliskan kalimat provokasi. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi adanya bentrokan dijalan dengan kelompok lain. Jb-01/ham
Editor : Moch Ilham
