Baca Juga: Ka'bah, Bagi orang Nasrani
“Jangan berteman dengan orang yang mudah marah, dan jangan bergaul dengan orang yang pemarah, supaya kamu tidak mempelajari jalannya dan menjerat dirimu sendiri dalam jerat" (Amsal 22:24-25)
Karena itu, Yesus mengingatkan kepada kita supaya jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara.
Utamanya orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu;
Dan dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Saya mencatat kerendahan Yesus yaitu memanggil murid-murid-Nya dengan sebutan sahabat dan bukan hamba, karena Dia telah mempercayakan kepada mereka apa yang telah Dia dengar dari Bapa-Nya (Yoh. 15:15)
Baca Juga: Orang Yahudi Tolak Yesus
Bagaimana bentuk persahabatan sejati. Amsal 27 ayat 6 mencatat
seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. Luka-luka seorang sahabat dapat dipercaya, tetapi ciuman musuh berlimpah-limpah. Jikalau dipalu oleh sahabat, ia itulah tanda setia, tetapi cium seteru patut ditangkiskan dengan doa.
Makanya dalam pergaulan remaja, ada perbedaan teman dan sahabat. Ini dapat dilihat dari sifat hubungan. Biasanya teman, hanya memiliki sifat hubungan yang biasa, masih terdapat perasaan canggung, dan saling berhati-hati satu sama lain. Sementara sahabat, adalah sebuah hubungan pertemanan yang dekat dan menjadi sangat akrab.
Apa arti persahabatan menurut Alkitab?
Baca Juga: Pendeta Gilbert
Bahwa persahabatan adalah hubungan antara dua orang atau lebih, dimana mereka memiliki ikatan kasih di dalam Tuhan yang sama yang didalamnya ada saling memperhatikan, meneguhkan, empati, rela berkorban segala sesuatu termasuk nyawa,
Lalu, siapa sahabat Yesus dalam Alkitab?
Ada dua belas murid yaitu Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot.
"Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu melakukan perintah-perintah-Ku.” demikian Yesus menyebut kita dalam Yohanes 15:14. (Maria Sari)
Editor : Moch Ilham
