SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Guna memastikan pemerataan pembangunan di Surabaya dan dapat dirasakan seluruh lapisan seluruh masyarakat. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya sebagai fungsi pengawasan, terus melakukan pengawalan pembangunan di Surabaya.
Sebagai bukti perhatian penuh pada pembangunan Kota Pahlawan, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya sementara Bahtiyar Rifai mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menerapkan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Luncurkan Program Nasi Ikan
"Untuk mencapai Kota Surabaya yang maju, pembangunan berkelanjutan harus diterapkan,” ungkapnya saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya kemarin (18/9).
Bahtiyar mendorong para RT dan RW berkumpul di Musrenbang. Dalam agenda itu, mereka bisa menyatukan langkah dan tujuan. Berbagai masalah dibahas agar ditemukan jalan keluarnya. Termasuk bagaimana melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan hingga ke tingkat kelurahan dan kampung-kampung.
Contohnya untuk pembangunan infrastruktur. Belakangan pembangunan saluran menjadi fokus Pemerintah Kota (pemkot). “Nah, upayakan untuk pembangunan saluran ini tak hanya di wilayah tertentu atau titik tertentu saja. Tapi di seluruh wilayah kelurahan agar tak ada pembangunan yang berhenti.
Pastikan juga pembangunan ini jangka panjang, bahkan akan tetap berlangsung ketika berganti pemimpin. Jangan sampai ganti lurah ganti kebijakan,” ungkap Bahtiyar.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya sementara Bahtiyar Rifai
Bahtiar menyebutkan, di wilayah Petemon terdapat pembangunan saluran gorong-gorong dan pengaspalan. Satu gang dibangun keseluruhan, tak ada titik yang terlewat. “Agar pembangunan dirasakan benar oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Gunakan Teknologi AI, Surabaya Jadi Kota Pertama Indonesia Raih SAKIP 'AA'
Bahtiyar menilai, masih ada beberapa kendala dalam pembangunan saluran air di Surabaya. Salah satunya pengawasan yang kurang maksimal. “Misalnya, ketika pembangunan saluran selesai, tidak dikembalikan lagi. Jalanan pasca pembangunan yang harusnya di aspal tapi tidak diaspal. Ini membahayakan pengguna jalan?” ujarnya.
Selain pembangunan saluran, Pemkot juga tengah gencar menggenjot fasilitas kesehatan. Pembangunan rumah sakit di wilayah Timur sudah dilakukan. Gedung telah berdiri. Kini hanya menunggu kelengkapan alat kesehatan dan tenaga kesehatan.
Jika di Surabaya Timur sudah dibangun rumah sakit, Bahtiyar juga mendorong Pemkot melakukan percepatan realisasi pembangunan RS di wilayah selatan. Rencananya, RS Surabaya Selatan bakal dibangun tahun depan.
“Supaya pelayanan kesehatan di Surabaya bisa maksimal, jadi semua wilayah harus memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Semoga di wilayah selatan bisa dilakukan percepatan,” tutur Bahtiyar.
Baca Juga: Sinergi Pemkot Surabaya dengan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 1,4 Juta Batang Rokok Ilegal
Bahtiyar selalu percaya, untuk memajukan Kota Surabaya, semua pihak harus bersinergi. “Semua harus menyatukan langkah demi kota ini. Kita tingkatkan sinergitas DPRD dan Pemkot. Serta, seluruh jajaran stakeholder di Surabaya,” tuturnya.
Sebagai legislatif, dewan menjadi penyambung lidah masyarakat ke eksekutif. Kedepan, Bahtiyar memastikan ia akan terus berada di garda terdepan dalam membela masyarakat. Berbagai permasalahan akan disampaikan ke Pemkot untuk mendapat titik temu penyelesaian.
“Butuh komunikasi yang baik dan lancar antara dewan dan eksekutif supaya bisa memecahkan berbagai masalah di masyarakat,” ujar Bahtiyar.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat berperan serta dalam pembangunan kota. Caranya, dengan aktif menjaga lingkungan dan saling peduli dengan orang sekitar. “Kota akan maju dengan pembangunan berkelanjutan dan seluruh elemen masyarakatnya berpartisipasi dalam pembangunan itu,” pungkasnya. Alq
Editor : Moch Ilham
