SURABAYAPAGI.com, Malang - Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang tinggal beberapa pekan lagi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang, Jawa Timur menyiapkan skema penataan lalu lintas guna meminimalisasi terjadinya kemacetan kendaraan bermotor pada jalur-jalur menuju lokasi wisata.
Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah pemetaan di beberapa jalur ke tempat wisata yang berpotensi rawan macet menjelang libur natal dan akhir tahun, dengan menempatkan barrier road dan traffic cone di sepanjang ruas jalan tersebut.
Baca Juga: PHRI Catat Reservasi Hotel di Kota Madiun Naik 70 Persen Jelang Nataru
"Untuk arah selatan prediksi (kemacetan) terjadi di Jalan Raya Srigonco Bantur, Jalan Trunojoyo Pujon, terakhir di area Gubugklakah sampai Ngadas mengarah ke Gunung Bromo," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Kamis (19/12/2024).
"Barrier dan cone-nya kami tempatkan di pertigaan maupun perempatan jalan untuk mengurangi adanya crossing kendaraan," tambahnya.
Tak hanya itu, kemacetan juga berpotensi terjadi di jalur yang mengarah ke wilayah Kota Batu dari arah Tol Singosari, yakni di Jalan Raya Kepuharjo, Kecamatan Karangploso dan Jalan Raya Karanglo.
Baca Juga: Jelang Nataru, Dishub Jombang Gelar Ram-Check Kelayakan Kendaraan
Oleh karenanya, jika terjadi penumpukan di area pintu keluar tol hingga menuju ke arah Jalan Karanglo, maka arus kendaraan yang mengarah ke Kota Batu akan diarahkan masuk ke Kota Malang, melalui jalur Gempol-Malang ke arah Jalan Soekarno-Hatta.
Sementara itu, untuk pengamanan, pihaknya telah menyiapkan delapan pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Pos pengamanan ditempatkan di Lawang, Karangploso, Gubugklakah, Jalibar Kepanjen, Bantur, Pujon, Ngantang, dan Kasembon, sedangkan pos pelayanan di exit Tol Karanglo.
Baca Juga: Selama Masa Nataru, Pemkot Madiun Batasi Masuknya Angkutan Barang
Di sisi lain, Dishub Kota Malang memperkirakan jumlah kendaraan yang masuk dari luar kota akan mengalami peningkatan 2,8 persen pada momen libur Natal dan Tahun Baru kali ini. Diprediksi, 57 ribu kendaraan roda dua dan 27 ribu kendaraan roda empat akan masuk Kota Malang per hari.
Upaya pengaturan lalu lintas dikombinasikan dengan patroli lapangan dari petugas gabungan. "Ada pos polisi bergerak dan tim urai di wilayah utara dan selatan," tutur dia. ml-01/dsy
Editor : Desy Ayu
