SURABAYAPAGI.COM, Jember - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UMKM akan menggelar 341 kegiatan yang melibatkan dan menggerakkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di 31 kecamatan tahun ini.
“Pemkab Jember punya event tahunan yang itu diakomodasi dari kegiatan-kegiatan kecamatan maupun organisasi perangkat daerah (OPD). Dari 360 hari dalam satu tahun, insya Allah (jadwal) 341 event ini se-Kabupaten Jember insya Allah sudah ada di Dinas Komunikasi dan Informatika,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jember Sartini, Jumat (3/3/3023).
Baca Juga: Puluhan Warga di Jember Diduga Keracunan Takjil Massal yang Dibagi-bagikan di Jalan
Sartini mengatakan, kegiatan-kegiatan ini digelar di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa maupun kelurahan. Ia berharap pelaku UMKM diharapkan bisa hadir dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan sejak Maret 2023.
“Pada Maret ini saja, ada kegiatan asok gelondong pangareng-areng. Nanti ada gunungan durian dari Kecamatan Sumberjambe, insya Allah dua ribu durian, dibagikan kepada masyarakat pada Jumat, Sabtu, Minggu,” kata Sartini.
Nantinya, para pelaku UMKM diberikan kesempatan berjualan di alun-alun saat acara tersebut. Kemudian, pada 10 Maret 2023, Pemkab Jember menggelar Kampung Kreatif Jember Fashion Carnaval di alun-alun Kecamatan Arjasa.
Baca Juga: Takut Tersaingi di Pilbup, Sejumlah Oknum Rusak Gambar Gus Fawait di Jember
“Kemudian saat Ramadan, kami selama satu bulan penuh menggelar kegiatan Semarak Ramadan bekerja sama dengan Sehati Fest. Di sela-sela itu juga, ada kegiatan Jember Tempo Doeloe di Jember Town Square,” tuturnya.
Rencananya, Dinas Koperasi dan UMKM akan membuka bazaar di area PLUT pada sore hari menjelang berbuka puasa.
“Orang-orang bisa berjualan di sana. Malamnya kita sambung, di pelataran PLUT bisa kita buat kafe yang buka sampai subuh saat mau sahur. Ini kami rancang seperti itu,” ucapnya.
Baca Juga: Kreasi Unik Vanilla, Siswi SD Kaliasin 1 Sulap Daun Sirih Jadi Kue Kering Lebaran
Sementara untuk sektor kopi, Dinas Koperasi dan UMKM sedang berupaya menciptakan ‘communal branding’. Adapun saat ini para pelaku UMKM sektor kopi memiliki beragam merek produk.
“Jadi bagaimana brand kopi kita buat ‘Kopi Jember’. Di mana-mana kita buat tulisan kopi Jember, termasuk nanti kita viralkan di media sosial. Kita berharap orang penasaran: apa sih kopi Jember,” pungkasnya. jbr
Editor : Redaksi
