Sekampung Jadi Peternak, Desa Tunggul Penyokong Populasi Hewan

surabayapagi.com
Bupati saat menggendong kambing milik peternak desa Tunggul Paciran. SP/MUHAJIRIN 

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Satu desa warganya jadi peternak kini Desa Tunggul Kecamatan Paciran bisa menjadi penyokong populasi hewan di Lamongan khususnya di wilayah Pantai Utara, karena ada 6.360 hewan ternak yang terdiri dari 2.950 kambing Etawa, 2.782 kambing Jawa dan 628 ekor domba tersedia di kampung tersebut.

Gayungpun bersambut, melihat potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan menjadikan Desa Tunggul sebagai kawasan sentra ternak kambing dan domba yang tentu memiliki tujuan memaksimalkan ekologi ternak yang dimiliki warga sekitar.

Baca juga: Saling Daftar Bacabup, Foto Wabup di Acara Pemerintahan Sudah Tidak Disertakan

Fasilitasi berupa sentra ternak juga dilengkapi dengan pembinaan dalam hal distribusi pemasaran, budidaya, hingga inovasi menjadi olahan makanan yang dapat menumbuhkan nilai jual tinggi.

"Desa Tunggul memiliki kepiawaian dalam beternak khususnya kambing dan domba, yang mana dapat dilihat dari jumlah serta kualitas hewan yang ada. Adanya sentra ini tentu dikonsentrasikan pada tergabungnya seluruh peternak di Desa Tunggul dalam sentra," kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meresmikan sentra ternak kambing dan domba Desa Tunggul, Selasa (20/6/2023) di Lapangan Desa Tunggul Kecamatan Paciran.

Disebutkan olehnya, dalam sentra ini harus dilakukan pengembangan mulai dari budidaya ternak agar menghasilkan kualitas maksimal sampai distribusi pemasarannya.

Selanjutnya, orang nomor 1 di Lamongan meminta agar seluruh peternak yang tergabung dalam sentra ternak menjaga stok ketersediaan ternak agar sustainable.

Baca juga: Panen Padi Triwulan I 2024 di Lamongan Berhasil dan Sesuai Jadwal

"Penjualan yang sudah merambah ke Kota lain seperti Bojonegoro, Tuban, Gresik, Madura, dan lainnya harus terus dikembangkan dengan menjaga stok ketersediaan ternak," ungkap Pak Yes sapaan akrabnya.

 Diterangkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Kabupaten Lamongan Mohammad Wahyudi bahwa selain memiliki stok ternak yang berlimpah, pemilihan pembangunan sentra ternak di Desa Tunggul juga didasari faktor cukup dalam hal pangan, air, dan lahan.

"Hal yang paling menunjang kegiatan beternak ialah pangan, air, dan lahan, semua itu terpenuhi di Desa ini. Selain itu karena pemasarannya sudah sampai di Pulau Bawean bahkan tiap bulannya menjual 200 ekor disana jadi akses transportasi lebih mudah jika di wilayah pantura," terang Wahyudi dalam laporannya.

Baca juga: Organisasi Perempuan Lamongan Miliki Peran Utama dalam Pembangunan Keluarga

Selain memiliki jumlah yang cukup, sentra ternak kambing dan domba di wilayah Utara menyediakan semua jenis kambing dan domba mulai dari Etawa, Australia, Jawa, Perah, bahkan kambing Kendit.

Pada pungkasannya Wahyudi berpesan agar kegiatan di sentra ternak Desa Tunggul diimbangi dengan kemajuan digitalisasi, terutama pada kegiatan pemasaran. jir

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru