Permasalahan Papua Tidak Dapat Selesai Dengan Senjata, Perlu Adanya Kolaborasi dari Elemen Masyarakat

surabayapagi.com
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat Agus Subiyanto dalam pelantikannya mengatakan bahwa permasalahan di Papua tidak dapat selesai jika menggunakan senjata. Ia juga menyampaikan bahwa perlu adanya konsep kolaborasi yang tidak hanya melibatkan TNI-Polri, namun Kementerian dan lembaga.

"Memang waktu saya menghadap Bapak Presiden, jadi penanganan Papua ini kita sudah 62 tahun belum selesai-selesai jadi harus ada konsep yang tidak hanya TNI saja, tidak hanya TNI dan Polri untuk menyelesaikan itu, harus berkolaborasi dengan semua kementerian dan lembaga," kata Agus seusai pelantikan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Warga Kampung Eronggobak di Papua Dilaporkan Mengungsi Disekitar Pos TNI

Agus juga mengungkap arahan dari Presiden Jokowi untuk berkolaborasi dengan Polri dan elemen masyarakat guna menjaga suasana pemilu kondusif. 

Baca juga: Warga Distrik Serambakon Papua Kembali ke Kampungnya Pasca Gangguan KKB

"Kemudian ada arahan dari bapak Presiden dalam rangka tahun pemilu ini agar angkatan darat berkolaborasi dengan Polri dan semua elemen masyarakat lainnya untuk membuat situasi yang kondusif di semua wilayah yang ada di Indonesia. Tentunya kalau kita bekerja bersama-sama insyaallah akan membuahkan hasil yang maksimal," ujar Agus.

Baca juga: Dicurigai Agen Intelijen, Aktivis Perempuan di Papua dibunuh TPNPB-OPM

"Tadi saya sudah sampaikan bahwa Bapak Presiden menyampaikan untuk membuat kondusif di semua wilayah. Kalau kita lihat ada 802 ribu TPS yang ada, nanti saya bersama Polri dan semua elemen masyarakat yang paling terendah di situ akan mengamankan TPS-TPS sehingga pada saat pencoblosan dan lain-lain akan aman lah ya. Jadi kita tidak bekerja sendiri, tentunya dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat ini harus bersama-sama untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Indonesia," imbuhnya.
Tekait wilayah rawan pemilu, Agus mengatakan pihaknya akan membahas lebih lanjut bersama Polri dan pihak terkait. Dia mengatakan potensi setiap daerah memiliki kerawanan yang berbeda-beda. ac

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru