Dinkes: Program UHC untuk Warga Kabupaten Pasuruan Berobat

surabayapagi.com
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Dr.Ani Latifah.

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan -Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

UHC mengandung dua elemen inti yakni, akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan dr Ani Latifah mengatakan dengan slogan Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku menggambarkan bangkitnya semangat optimisme seluruh lapisan masyarakat Pasuruan Bersama-sama bahu membahu dan bergotong-royong menghadapi situasi kesehatan di masa setelah pandemi Covid-19.

Bupati Pasuruan Kabupaten Irsyad Yusuf mengatakan, program UHC merupakan bagian dari Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati agar masyarakat memperoleh hak-haknya dengan baik terutama di bidang kesehatan. “Alhamdulillah tahun ini kami bisa memenuhi harapan masyarakat Kabupaten Pasuruan dengan UHC Ini. Rencana ini sempat tertunda 2 tahun imbas pandemi. Mulai tahun 2023 jaminan kesehatan masyarakat Kabupaten Pasuruan bisa terpenuhi,” ungkapnya.

Bupati menjelaskan tahun 2023, UHC ini sudah bisa dimanfaaatkan untuk berobat. Sehingga warga tinggal datang ke rumah sakit atau puskesmas yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, cukup hanya membawa KTP saja dan bisa langsung mendapatkan layanan kesehatan. Diharapkan tidak ada lagi fotocopy KTP yang dinilai tidak efektif.

“Saya harap cuma bawa KTP atau dokumentasi administrasi yang sah agar pelayanan simpel dan efektif,” ujarnya.

Bupati meminta agar Dinkes berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan OPD terkait. Seperti Dispendukcapil dan Dinsos untuk kesesuaian data agar layanan ke masyarakat bisa benar-benar optimal.

Deputi Direksi Wilayah Jawa Timur BPJS kesehatan, dr. I Made Puja Yasa, mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Pasuruan. Bahkan saat ini Kabupaten Pasuruan tercatat sebagai kota/kabupaten dengan peringkat ketiga tertinggi dalam pengalokasian anggaran untuk UHC setelah Surabaya dan Kabupaten Bojonegoro. ris

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru