Wali Murid Keluhkan Ongkos Rekreasi, Kasek SDN Geluran 1: Siswa yang Tak ikut Dilarang Bayar

author Juma'in Koresponden Sidoarjo

- Pewarta

Kamis, 02 Mei 2024 17:18 WIB

Wali Murid Keluhkan Ongkos Rekreasi, Kasek SDN Geluran 1: Siswa yang Tak ikut Dilarang Bayar

i

Dari kiri ke kanan, Evi Mulyanti tokoh perempuan, Kasek SDN Geluran 1 Taman Eny Mulyamti dan Erna Setiawati tokoh perempuan. SP/JUM

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Lagi-lagi momen perpisahan siswa kelas akhir di Kota Delta dimanfaatkan untuk menarik iuran dalam jumlah besar. Kali ini terjadi di UPT SDN Geluran 1 Kecamatan Taman, Sidoarjo. Para wali murid pun sambat lantaran  diwajibkan membayar  sebesar Rp 450 ribu untuk biaya ongkos rekreasi ke Malang. Bahkan, siswa yatim juga wajib membayar sebesar itu.

Beberapa wali murid  mengeluh, mereka mengadu keluhan-keluhan wali murid yang lain. Wali murid yang enggan namanya dipublikasikan, Sebut saja Sujoni. Dia menyatakan, di UPT SDN Geluran 1 terdapat 109  siswa kelas VI. Para siswa yang akan lulus tahun ini tersebut dimintai bayar  sebesar Rp 450 ribu untuk pembayaran ongkos rekreasi ke Malang selama satu hari.

Baca Juga: Dugaan Pungli PTSL, Pemuda LIRA Desak Kejari Sidoarjo Tahan Kades dan Sekdes Kletek

’’Katanya uang untuk bayar  rekreasi ke Malang,” ujarnya.

Tentu, biaya tersebut sangat memberatkan wali murid. Apalagi, imbuh Joni, ada seorang siswa yatim dengan orang tua yang tidak bekerja. 

’’Ya, ini banyak orang tua bingung bagaimana membayar ini,’’ ucap wali murid yang berprofesi sebagai kuli bangunan tersebut.

Parahnya lagi, pembayaran  itu wajib bagi semua siswa kelas VI. Apabila ada siswa yang tidak ikut rekreasi, siswa tersebut juga diwajibkan membayar penuh Rp 450 ribu.

 ’’Sebetulnya banyak yang menolak, tapi takut bersuara,’’ imbuhnya.

Baca Juga: Peduli UMKM dan Ojol Perempuan Mimik Indayana, Gelar Pelatihan Jahit

Menanggapi hal ini, Kepala Sekolah (Kasek) SDN Geluran 1, Kecamatan Taman, Eny Mulyamti,  menyatakan bahwa, sekolah boleh menggelar kegiatan seperti itu. Namun, harus ada kesepakatan dari seluruh wali murid. 

’’Kalau ada yang tidak sepakat, tidak boleh dilanjutkan. Jadi, nanti saya akan panggil panitia dan wali murid untuk koordinasi lagi, karena ada wali murid yang tidak sepakat,’’ kata Eny Mulyamti, saat ditemui Surabaya Pagi, diruang kerjanya, Kamis (2/5/2024).

Perempuan yang belum lama menjabat sebagai Kasek SDN 1 Geluran ini mengaku, akan meminta kepada pihak panitia untuk melakukan kroscek atau mengukur kemampuan masing-masing orang tua siswa. 

Dia juga menegaskan, bahwa jika ada siswa yang tidak ikut rekreasi, pihak panitia dilarang untuk melakukan penarikan pembayaran ongkos.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Stok Pangan, Puluhan Warga Mindu Gading Terima Bantuan Ayam Petelur

”Kalau memang ada orang tua yang mampu, kalau enggak kan kasihan juga,"  tegasnya.

Tak hanya itu, nantinya pelaksanaan wisuda bagi murid akan digelar dengan kegiatan keterampilan siswa. Dengan cara itu, akan meningkatkan kreativitas dan lebih berkesan bagi siswa.

”Jadi mengisi kegiatan wisuda itu tidak harus mewah, karena itu saya tanamkan nilai-nilai kesederhanaan," pungkasnya. jum

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU