SURABAYA PAGI, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengupdate persebaran Covid-19 di Jawa Timur di Gedung Grahadi pada hari Minggu (17/5/2020). Khofifah mengungkapkan ada penambahan kasus baru sebanyak 63 untuk hari ini.
"Dengan penambahan sebanyak 63 ini, maka jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Jawa Timur menjadi 2.150. Sementara yang masih belum terkonversi negatif atau belum dinyatakan sembuh ada 1.593," ujar Khofifah.
Baca Juga: Tren Covid-19 Naik, Tapi tak Timbulkan Kematian
Khofifah juga menyebutkan bahwa penambahan ini berasal dari berbagai wilayah. masing-masing 1 berasal dari Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Probolinggo. Lalu masing-masing 2 berasal dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Naik, Ayo Masker Lagi
Kemudian 4 dari Kabupaten Sidoarjo, kemudian masing-masing 6 dari Kabupaten Tuban dan Kabupaten Jember, dan 24 dari Kota Surabaya serta 9 Anak Buah Kapal (ABK) Gubernur Jawa Timur itu juga menjelaskan pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh di Jatim ada 25 orang dimana masing-masing 1 berasal dari Kota Probolinggo dan Kabupaten Pacitan, 2 dari Kabupaten Gresik, 6 dari Kabupaten Lamongan, 4 dari Kota Surabaya dan 11 dari Kota Probolinggo.
Total yang sudah sembuh di Jatim ada 332 orang atau setara dengan 15,67 persen. "Kami juga turun berduka cita untuk pasien meninggal di Jatim per hari ini ada 15 orang yang masing-masing 1 berasal dari Kabupaten Probolinggo, Kabupatem Sidoarjo dan Kabupaten Jember lalu 12 dari Kota Surabaya. Total yang meninggal di Jatim ada 211 orang atau setara 9,81 persen. Semoga keluarga diberi ketabahan dan amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT," kata Khofifah.
Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi
Lalu Khofifah juga mengkonfirmasi hingga saat ini ada 4.943 PDP, 2.304 pasien diantaranya masih dalam pengawasan. Sedangkan untuk ODP, hingga saat ini ada 22.734 ODP. 4.102 orang diantaranya masih dalam pemantauan. Adit
Editor : Aril Darullah
