SURABAYAPAGI, Surabaya - Sebanyak 215 mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) menerima beasiswa secara simbolis melalui dua beasiswa yang diberikan, yaitu Beasiswa Peduli dan Beasiswa Petra Peduli Covid-19.
Penerima Beasiswa Peduli sebanyak 83 mahasiswa sedangkan penerima beasiswa Petra Pedulli Covid-19 sebanyak 132 mahasiswa. Total yang diberikan kemarin mencapai Rp. 1.626.100.000.
Baca Juga: Kadisdik Minta Fair, Penilaian Jangan Ditutup-tutupi Baik Itu Anggaran
“Program ini diberikan pada semester genap 2019/2020. Tapi nantinya akan disediakan juga untuk semester gasal dan genap 2020/2021, totalnya tiga semester. Hal ini menjadi salah satu wujud kepedulian UK Petra agar mahasiswanya tidak sampai berhenti studi karena kesulitan biaya," ungkap R. Arja Sadjiarto, S.E., M.Ak., Ak., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UK Petra.
Program tersebut diprioritaskan bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan secara ekonomi dalam melanjutkan kuliahnya di UK Petra khususnya di masa pandemik COVID-19 dan ini menjadi cara yang paling antisipatif.
Baca Juga: Tercatat Sejarah, SMAN I Arjasa Sumenep Peraih OSN Kabupaten Terbanyak Tahun 2024
Acara serah terima beasiswa ini secara simbolis diterima oleh dua orang perwakilannya yaitu Albert Arden penerima beasiswa peduli dan Grace Layrensius penerima beasiswa Petra Peduli Covid-19. Mereka semua harus mengajukan diri beasiswa dan memenuhi syarat yang diminta.
Grace Layrensius, salah satu penerima beasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi-2018 mengungkapkan bila dirinya bersyukur, sebab beasiswa tersebut dapat membantu ekonomi keluarga selama masa pandemi.
Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024
"Saya merasa senang dan bersyukur. Mengingat saat wawancara, saya diberitahu bahwa sangat banyak yang mendaftar beasiswa ini. Prosesnya lumayan cepat. Saya hanya perlu waktu yang tidak sampai sebulan, dari waktu mendaftar hingga diberitahukan bahwa saya menerima beasiswa ini. Beasiswa ini membantu kondisi ekonomi keluarga yang semakin menurun dan tidak menentu akibat pandemi" pungkasnya. Byt
Editor : Mariana Setiawati
