SURABAYAPAGI, Surabaya - Sejak keberadaan pandemi Covid-19 bisnis perhotelan memutar otak untuk memberikan pelayanan yang terbaik khususnya dalam rangka menyambut datangnya hari Natal.
Hotel Regantris Surabaya menyuguhkan dekorasi unik di area lobi hotel khususnya dalam rangka menyambut perayaan hari Natal tahun 2020 di tengah masa pandemi, dengan membuat pohon natal yang memanfaatkan bahan dari barang bekas yang didaur ulang.
Baca Juga: Jokowi Gandeng Prabowo dan Mahfud MD, "Natalan" di Gereja Bethany Surabaya
“Kami membuat limbah kembali berguna dan membangun kebersamaan kita semua, selain itu kita selalu menerapkan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle), untuk bahan yang dibuat seperti kertas yang di origami menyerupai pohon natal, kaos kaki bekas yang sudah dicuci dibuat seperti manusia salju, lampu bekas dan plastik yang didaur ulang menjadi ornamen hiasan di pohon natal. Adapun proses pembuatannya hingga selesai membutuhkan waktu kurang lebih satu pekan, ucap Andriani Executive Housekeeping, saat ditemui Surabayapagi, Jumat (18/12/2020).
IMG_20201218_155237
Andriani Executive Housekeeping .SP/ RYAN AFRIYANTO
Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro Sidak Pelayanan Publik Pasca Libur Natal
Andriani mengatakan pembuatan pohon natal dari bahan daur ulang rutin dilakukan setiap tahun. Bahan-bahan bekas dipakai untuk membuat pohon maupun hiasan dengan tema yang berbeda setiap tahun.
"Jadi, pohon natal yang sudah ada dimanfaatkan lagi dengan cara dirombak atau dimodifikasi sesuai tema dan konsep setiap tahunnya," ungkapnya.
"Fenomena daur ulang limbah plastik, dengan tujuan membangun kebersamaan antar sesama staf karyawan, melalui peduli lingkungan serta memanfaatkan dua kali daripada langsung dibuang," ucapnya.
Baca Juga: 17 Ribu Jemaah Ramaikan Puncak Natal Nasional 2023 di Surabaya
Mengenai konsep dekorasi di Hotel Regantris Surabaya yang berubah-ubah setiap tahunnya, pada tahun kemarin menggunakan dekorasi dari bahan bambu yang disusun menyerupai pohon natal dengan konsep etnik glamour, untuk tahun ini sendiri kata Andriani konsep yang digunakan adalah konsep kesederhanaan.
Untuk konsep di tahun 2021, ia masih menunggu rapat koordinasi dari staf karyawan. "Tapi tetap, bahan utamanya memanfaatkan dari bahan daur ulang," pungkasnya.yan
Editor : Mariana Setiawati
