SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa mencium Irjen Ferdy Sambo dan 31 orang yang dinonaktifkan Kapolri diduga sukarelawan Polri yang terjun ke jurang mafia. Apa indikasinya? "Mafia kan kerjanya bergerak dalam dunia kejahatan. Yang mereka lakukan kan jahat," kata Sugeng, yang dikutip dari YouTube Narasi Newsroom, Minggu siang tadi (13/8/2022).
Menurut Sugeng, mafia bekerja menutupi kasus-kasus pelanggaran hukum dengan cara membunuh saksi, menyuap, mengarang cerita bohong. Cara ini kata dia sama dengan yang dilakukan Sambo cs.
Baca Juga: UI Minta TNI-Polri Jangan Dipaksa Menangkan Salah Satu Paslon
"Mafia juga sistematis bekerjanya. Kemudian terstruktur. Ada strukturnya bintang dua, bintang satu. Silakan bantah deh yang ga setuju," katanya.
Hal lain yang juga membuat Geng Sambo disebut mafia adalah karena dia bersifat masif. Menurut Sugeng, pengertian masif di sini adalah anggotanya dari kesatuan berbeda-beda.
"Sambo dari Propam, ada dari Polres Jakarta Selatan, Bareskrim, ada juga Polda Metro Jaya, berbeda-beda," kata dia.
Baca Juga: Dit Tipidter Bareskrim Polri Amankan Ribuan Kayu Glondongan di Lamongan
Ternyata menurut Sugeng muaranya rumah Geng Sambo ada di Satgasus (Merah Putih).
"Bukan saya bilang satgasusnya mafia ya," tuturnya.
Baca Juga: Viral Pernyataan Alvin Lim Ungkap Ferdy Sambo Tak Tidur di Lapas, Mahfud MD: Bukan Hal Baru
Satgasus adalah satu satuan tugas khusus yang diberi kewenangan Kapolri dari zaman Tito Karnavian.
"Satgasus ini sebelumnya ketuanya juga ada. Kan si Sambo sudah berapa periode sebelumnya dia sekretaris Satgasus," ujar Sugeng. (erk/rmc)
Editor : Raditya Mohammer Khadaffi
