SURABAYAPAGI.COM, Nusa Dua - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan, seluruh skenario pengamanan Presidensi KTT G20 di Bali telah dipersiapkan secara baik.
“Yang jelas, kami mempersiapkan seluruh skenario pengamanan mulai dari paling soft sampai hard sehingga semuanya tidak ada celah,” jelas Kapolri, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Dit Tipidter Bareskrim Polri Amankan Ribuan Kayu Glondongan di Lamongan
Lebih dalam lagi Kapolri menuturkan, DPO dan pihak-pihak yang masuk daftar Densus 88 akan diawasi oleh Kepolisian. Pengawasan ini dilakukan dengan mengoptimalkan teknologi yang terintegrasi pada data dari Dukcapil Kemendagri dan Imigrasi.
Hal itu dilakukan untuk melaksanakan deteksi awal terkait dengan pengawasan khususnya terkait daftar-daftar atau DPO yang kita curigai dan yang ada dalam catatan densus. Semua kita pantau,” ungkap Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Pengawasan juga digelar di beberapa gerbang masuk menuju Bali seperti bandara sampai pelabuhan.
“Sehingga pada awal masuk, apakah masuk melalui bandara, pelabuhan yang tersambung ke Bali semua di monitor,” jelas Kapolri.
Baca Juga: Perkara Pengaturan Skor Tahun 2018, Baru Dilimpahkan ke Kejaksaan Desember 2023
Skema tersebut kedepannya akan mempermudah tugas aparat dalam membuat keputusan terkait dengan potensi keamanan.
Jendral Listyo juga menuturkan, Delegasi G2O akan diarahkan ke jalur utama serta mendapat prioritas. Perihal tersebut telah memperoleh persetujuan dari Gubernur.
“Untuk masyarakat kita alihkan jalur lain sehingga kita bisa fokus. Karena itu jalur yang memang kita amankan dan tidak boleh ada gangguan. Karena ini menyangkut pertaruhan negara kita di mata internasional. Itu juga sudah kita atur,” ungkap Kapolri.
Baca Juga: Firli, Saat Diperiksa di Bareskrim Nyatakan Perang Badar
Terakhir Kapolri menjelaskan, jajarannya akan terus mengoptimalkan pengamanan setiap harinya untuk menyonsong pelaksanaan G20 di Bali dengan baik. Salah satunya adalah mengoptimalkan koordinasi pada setiap petugas yang ada di daerah lain dengan petugas di Bali.
“Sehingga ketika ada kejadian semuanya paham terkait langkah-langkah apa yang harus dilakukan,” jelasnya. fas
Editor : Redaksi
