Baca Juga: Lagi, Polisi Berpangkat Bripda Ditembak Seniornya di Dalam Rusun Polri Bogor
SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Beredarnya pemberitaan kematian Hariono (28) warga Tanjung Sari Surabaya usai ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Jagir tepatnya disamping SPBU beberapa waktu yang lalu membuat Kapolsek Wonokromo, Kompol Riki Doinare angkat bicara.
Saat dikonfirmasi oleh Harian Surabaya Pagi pada hari Jumat (16/12/2022) malam, perwira dengan 1 melati emas di pundaknya itu menyampaikan bahwa, kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Tenggilis Mejoyo.
"Laporannya bukan di Wonokromo (Polsek Wonokromo). TKPnya ikut Tenggilis (Polsek Tenggilis Mejoyo)," kata Kompol Riki.
Saat disinggung terkait lokasi kejadian, mantan Kasat Reskrim Polres Sampang itu mengatakan bahwa, Jalan Jagir (TKP) merupakan perbatasan antara wilayah hukum Polsek Wonokromo dengan Polsek lain.
"Sebagian (Jalan Jagir) ikut Wonokromo, sebagian bukan. TKPnya Tenggilis, yang menangani Polsek Tenggilis," terangnya.
Perlu diketahui bahwa nyawa Hariyono tidak dapat diselamatkan setelah menjalani perawatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Sebelum dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya, korban sempat dirawat di RS Mitra Keluarga.
Dihubungi terspisah melalui pesan singkat Whatssapp (WA), Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo AKP Ketut Redana menyatakan bahwa tidak ada laporan terkait perkara penembakan tersebut.
"Belum ada laporannya ke Polsek (Polsek Tenggilis Mejoyo)," kata AKP Ketut kepada Harian Surabaya Pagi, Sabtu(17/12/2022)
Saat disinggung terkait TKP penembakan terhadap korban, perwira dengan 3 balik emas di pundaknya tersebut,menjawab bahwa hal tersebut masih bersifat dugaan.
"Itu masih dugaan. Kepastiannya belum tahu juga," ungkapnya singkat.
Dan saat disinggung mengenai pernyataan Kapolsek Wonokromo, Kompol Riki Doinare yang mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Tenggilis Mejoyo, mantan Kanit Reskrim Polsek Simokerto itu belum memberikan tanggapan.
Kematian Hariyono akibat tertembak oleh OTK masih menjadi misteri. Pasalnya, 2 perwira di 2 Polsek yang dikonfirmasi terkesan saling mengelak dalam menangani perkara tersebut. ari
Editor : Redaksi
