SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 8.316.131 orang melakukan perjalanan dengan angkutan umum pada periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan angka kumulatif penumpang di semua moda, yang dihitung selama 12 hari masa pemantauan yaitu mulai Senin 19 Desember 2022 sampai dengan Jumat 30 Desember 2022.
Baca Juga: Kemenhub Siapkan 722 Unit Bus, Siap Layani Mudik Gratis Lebaran 2024
"Jumlah ini meningkat 41,59 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebanyak 4.857.432 penumpang," kata Adita, Sabtu (31/12/2022).
Adita menerangkan, jumlah kumulatif penumpang tertinggi adalah penumpang angkutan udara sebanyak 2.425.613 penumpang atau meningkat 31,97 persen dari periode yang sama di tahun 2021. Diikuti angkutan jalan sebanyak 1.779.764 penumpang atau meningkat 41,28%.
Selanjutnya angkutan penyeberangan sebanyak 1.659.773 penumpang atau meningkat 36,22%, angkutan kereta api sebanyak 1.582.528 penumpang atau meningkat 64,14%, dan angkutan laut sebanyak 684.529 penumpang atau naik 26,42%.
Baca Juga: Kemenhub: Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Melonjak 70%, Siap-siap Diprediksi Macet Parah
"Berdasarkan data sementara, puncak pergerakan penumpang angkutan umum pada masa libur Nataru tahun ini terjadi pada 23 Desember 2022, yaitu sebanyak 769.382 penumpang untuk semua moda transportasi," ujarnya.
Sementara jumlah penumpang tertinggi harian untuk angkutan jalan terjadi pada 26 Desember 2022 sebanyak 171.567 penumpang. Untuk angkutan penyeberangan mencapai jumlah tertinggi pada 24 Desember 2022 dengan sebanyak 165.503 penumpang.
Lalu, angkutan udara tertinggi pada 23 Desember 2022 dimana sebanyak 244.717 penumpang berangkat, angkutan laut tertinggi pada 21 Desember 2022 yakni sebanyak 69.287 penumpang, dan untuk angkutan kereta api tertinggi pada 23 Desember 2022 yang tercatat sebanyak 156.990 penumpang.
Baca Juga: Kemenhub Buka Program Mudik Motis, Motor Listrik Tak Bisa Ikut Mudik Gratis
Terkait cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun 2022 hingga awal Januari 2023, Adita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati serta menunda bepergian jika cuaca buruk.
“Dengan adanya gangguan cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun hingga awal Januari 2023, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati. Kami sarankan untuk menunda bepergian jika cuaca tidak bersahabat, dan jika tetap harus bepergian agar menyiapkan diri dengan baik untuk mengantisipasi terjadinya gangguan perjalanan akibat cuaca buruk, seperti penundaan atau pembatalan perjalanan, dan lain-lain,” pungkasnya. jk
Editor : Redaksi
