SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Ketersediaan elpiji 3 kilogram di Kota Mojokerto dipastikan aman. Ini setelah mendapat ekstra dropping Liquefied Petroleum Gas (LPG) terutama elpiji melon kemasan 3KG.
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengungkapkan distribusi tambahan pasokan elpiji dari Pertamina ini akan mulai didistribusi ke pangkalan besok.
Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Meminta P3K Jadi 'Enable Leader' Pemimpin Dari Segala Pemungkin
"Terkait Extra Dropping untuk Kota Mojokerto sebesar 4.480 tabung, mulai disalurkan agen kepada pangkalan per besok," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/7/2023).
Ani mengatakan Kota Mojokerto mendapat tambahan ekstra dropping elpiji 100 persen.
"Penambahan tersebut sebesar 100 persen alokasi harian dan akan Kami sebar pada tanggal 28, 29 dan 31 Juli," ungkapnya.
Menurut Ani, seluruh agen di Kota Mojokerto akan mendapatkan tambahan pasokan gas elpiji tersebut.
"Semua agen akan mendapatkan extra dropping masing-masing untuk di sebar ke pangkalan. Totalnya, 4.480 tabung untuk 3 hari khusus kota Mojokerto," ucapnya.
Hasil pantauan petugas Diskopukmperindag, ada beberapa pangkalan yang memang kurang pasokan elpiji 3KG di Jl Residen Pamuji.
"Memang ada titik yang kurang pasokan seperti pangkalan di Jl.Res Pamuji dekat pasar. Nah ini yang akan diprioritaskan untuk ekstra dropping tersebut," bebernya.
Ia menyebut tambahan pasokan elpiji ini menjadi angin segar bagi masyarakat Kota Mojokerto terutama warga yang sangat membutuhkan elpiji dan belum beralih ke Jaringan Gas (Jargas) PGN.
"Alhamdulillah tambahan ini adalah buffer karena sebenarnya secara total kondisi Kota Mojokerto aman. Ketersediaan elpiji 3KG aman," pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun, tambahan tabung elpiji 3KG untuk Kota Mojokerto, Juli 2023 sebanyak 4.480.
Sedangkan, rata-rata konsumsi elpiji 3KG normal harian mencapai 4.682 dan besaran tambahan sekitar 95,7 persen.
Sebelumnya, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) sudah mencoba mengantisipasi desas-desus kelangkaan gas elpiji 3 KG, yang sudah terjadi di beberapa daerah.
Antisipasi potensi Kelangkaan gas elpiji 3Kg salah satunya adalah memperbanyak Jaringan Gas PGN untuk pasokan rumah tangga di Kota Mojokerto.
Baca Juga: Kanjeng Djimat Kota Mojokerto Masuk Nominasi Kampung KB Tingkat Nasional
Apalagi, Pemda bersama Kementerian ESDM membangun jaringan gas (Jargas) sejak 2018 lalu.
Pembangunan jaringan gas rumah tangga sebagai energi pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG). Sehingga kedepannya masyarakat dapat berpindah dari menggunakan LPG ke Jargas.
Saat ini masyarakat Kota Mojokerto sekitar 30 persen rumah tangga telah menggunakan Jargas.
Persiapan sejak awal sudah dilakukan menyusul wacana pengurangan impor LPG 3kg yang sudah lama sehingga substitusinya harus disiapkan antara lain pembangunan Jargas.
Adapun pengguna Jargas di Kota Mojokerto sebanyak 13.486 rumah tangga. Dwi
Editor : Moch Ilham
