SURABAYAPAGI.com, Tiongkok - Sebanyak ribuan orang di Tiongkok harus dievakuasi imbas daerah Tiongkok utara yang terus menerus dilanda hujan deras selama 3 hari hingga menimbulkan Topan Doksuri, badai terkuat yang menerjang wilayah tersebut.
Topan Doksuri adalah topan paling kuat yang melanda Tiongkok tahun ini dan topan terkuat kedua yang melanda provinsi tenggara Fujian sejak 2016. Topan ini juga menyebabkan pohon tumbang dan pemadaman listrik, sekitar 880.000 orang di pesisi Fujian dievakuasi.
Baca Juga: Pemerintah Tutup Mata Soal Tanggul Sungai Gunting di Jombang Kritis, Rumah Warga Terancam Hanyut
Insiden tersebut dijelaskan oleh Badan Meteorologi Tiongkok, bahwa curah hujan kumulatif dapat mencapai 100 milimeter atau diperkirakan lebih dari 220.000 kilometer persegi yang berdampak pada lebih dari 130 juta orang.
“Intensitas (topan) Doksuri terus melemah tetapi dampaknya masih jauh dari selesai,” jelasnya, dikutip Minggu (30/07/2023).
Baca Juga: Bencana Tanah Bergerak di Jombang, 12 Rumah Rusak, Akses Jalan Amblas
Badan penanggulangan bencana Beijing telah menerjunkan 203.230 personelnya untuk melakukan evakuasi di berbagai wilayah, tercatat sudah 3.031 orang telah dievakuasi.
Sementara, diketahui dari insiden tersebut, kerugian materi diperkirakan mencapai lebih dari 478 juta yuan atau lebih dari satu miliar rupiah.
Baca Juga: Jatim Tanggap Bencana: BPBD Catat 78 Kejadian, 4 Meninggal, dan 2155 Rumah Rusak
Badan Meteorologi Tiongkok juga mengingatkan warganya untuk tetap waspada dan menghindari daerah yang memiliki resiko tinggi di sekitar wilayah Beijing, Tianjin, dan Hebei yang merupakan wilayah dengan curah hujan tinggi mencapai 600 milimeter.
Sementara pada akhir pekan sungai diperkiraan meluap dan menyebabkan banjir bandang di wilayah Beijing selatan, Hebei tengah dan barat, Shanxi timur, dan Henan utara. dsy
Editor : Desy Ayu
