SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Hari kedua pencarian korban perahu tenggelam di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Kelurahan Banaran Kecamatan Babat Lamongan, akhirnya menui hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga korban yang sudah tidak bernyawa tersebut pada Minggu, (30/7/2023).
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin membenarkan hal itu. Operasi pencarian korban secara resmi sudah ditutup. "Benar, semua korban telah ditemukan," ujarnya.
Baca Juga: Pria 56 Tahun Ditemukan Tewas di Atas Rel KA
Disebutkannya tiga jasad korban yang ditemukan itu secara berturut-turut, yang pertama ditemukan adalah jasad Zidan (17), warga Tanggulrejo, Kelurahan/Kecamatan Babat. Jasadnya ditemukan pukul 08.15 WIB.
Sedangkan jasad kedua bernama Ruli (17) warga Kelurahan/Kecamatan Babat, ditemukan pukul 09.15 WIB. Yang terakhir adalah jasad Marko (18), warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat. Jasadnya diketemukan pada pukul 09.45.
"Semua korban ditemukan tidak jauh dari lokasi atau titik di mana mereka tenggelam," tambahnya.
Pencarian di hari kedua ini, terang Muslimin, tim SAR gabungan memulainya pukul 07.30 WIB dengan penyisiran yang diperluas hingga 11 km dari TKM. Juga melakukan manuver pada Pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Dua Hari Tinggalkan Rumah, IRT di Blitar Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan
"Semua korban sudah ditemukan. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Karangkembang, Kecamatan Babat untuk dilakukan autopsi dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," papar Muslimin.
Muslimin menyampaikan rasa terima kasih kepada tim gabungan yang terlibat dalam pencarian korban. Tim yang terdiri dari Basarnas Surabaya, BPBD Lamongan, BPBD Bojonegoro, BPBD Tuban, Polairud Polres Lamongan, Shabara Polres Lamongan, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Terima kasih untuk semua potensi SAR yang sudah turut membantu dalam operasi pencarian laka air di Sungai Bengawan Solo, Kelurahan Banaran Kecamatan Babat," imbuhnya.
Baca Juga: Wanita di Koper itu Hasil Perselingkuhan dan Bisnis Seks
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan ini berawal saat korban bersama 3 orang teman lainnya usai bermain layang layang, dan dilanjutkan menumpangi perahu milik warga yang bersandar ditepian sungai pada Sabtu (29/7/2023) pukul 01.00 WIB.
Usai ke empat korban itu menaiki perahu itu, perahu tersebut bocor akhirnya perahu terguling. Dari empat korban, satu diantaranya Nano (17) korban selamat berenang sampai ke tepian dan setelah itu meminta tolong kepada warga setempat.
"Sesampainya di tepian Sungai Bengawan Solo korban tidak mendapati 3 temannya dan untuk selanjutnya korban meminta tolong kepada warga setempat," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro. jir
Editor : Moch Ilham
