SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Proyek pembangunan Pasar Ploso di Kabupaten Jombang hingga kini masih dalam masih dalam tahap perencanaan. Bahkan saat ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) justru berencana menyerahkan pekerjaan proyek tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang.
”Kita mengevaluasi dari proyek tiga pasar kemarin yang gagal,” kata Kepala Disdagrin Jombang Suwignyo, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Upacara Hardiknas di Jombang, Belasan Peserta Bertumbangan: Kelamaan ‘Dijemur’
Suwignyo menuturkan bahwa pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Bupati maupun Sekda terkait pembangunan Pasar Ploso yang Diserahkan ke dinas PUPR.
”Kemarin kita koordinasi dengan Bupati dan Sekda. Untuk pekerjaan fisik diserahkan ke dinas teknis,” ujarnya.
Menurutnya, yang paling mengerti pembangunan adalah dinas teknis.
”Di daerah-daerah lain juga seperti itu. Di mana proyek fisik kecuali perbaikan dilakukan dinas teknis,” tuturnya.
Baca Juga: Panen Raya Berakhir: Petani di Jombang Nangis, Harga Gabah Anjlok
Sementara untuk proyek pembangunan sentra pedagang kaki lima (PKL) Ahmad Dahlan, lanjutnya, memang masih menjadi tanggung jawab Disdagrin.
”Karena itu sudah di RKA (rencana kerja dan anggaran) jadi kami yang tetap mengerjakan,” ungkapnya.
Ia menyebut, Pemkab Jombang mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar yang bersumber dari BK provinsi untuk proyek rehabiltasi pasar Ploso ini.
Baca Juga: Harga Gula di Pasar Tradisional Jombang Tembus Rp 18.500 per Kg
Suwignyo pun menyebut tahap pengerjaan fisik Pasar Ploso akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.
”Saat ini pasar Ploso masih dalam tahap perencanaan. Untuk pekerjaan fisiknya baru awal tahun 2024 nanti,” tukasnya. jbg
Editor : Redaksi
