SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Sebanyak 1.516 anak di Kota Pasuruan berpotensi terkena stunting. Untuk mencegahnya, Pemkot Pasuruan menggelontorkan makanan bernutrisi setiap pekan.
Dalam Gerakan Bersama Stop Stunting (Grebek Stunting) ini, para penerima akan mendapatkan tambahan paket makanan bernutrisi setiap pekan hingga akhir tahun atau sebanyak 18 kali. Makanan tambahan itu seperti ikan, telur, susu, dan sayur mayur.
Baca Juga: Wali Kota Pasuruan Inginkan PL-KUMKM 2023 Hasilkan Data Valid
"Bantuan diberikan dengan harapan bisa memperbaiki gizi para balita yang berpotensi stunting," kata Gus Ipul, Selasa (8/8/2023).
Gus Ipul menyampaikan, penurunan angka stunting perlu ditanggung bersama-sama oleh semua pihak. Ia menyebut, tidak bisa hanya bertumpu pada Dinas Kesehatan dalam mengatasi persoalan ini.
Baca Juga: Lantik Dewas PDAM Kota Pasuruan, Gus Ipul Berpesan untuk Tingkatkan Pelayanan
"Kita perlu bergandeng tangan, perlu kolaborasi, tidak hanya instansi terkait namun butuh peran serta ibu-ibu sekalian yang sedang memiliki anak kecil yang usianya di bawah 5 tahun dan berpotensi stunting," ucapnya.
Gus Ipul menyebut, para ibu yang anaknya berpotensi stunting memiliki peran yang besar terkait pola asuh. Menurutnya, stunting terjadi selain karena kurangnya nutrisi anak, namun juga diperparah dengan pola asuh orang tua yang kurang benar.
Untuk mengawal target penurunan angka stunting ini, selain asupan nutrisi yang cukup, juga butuh kesadaran orang tua dalam menerapkan pola asuh yang nantinya akan didampingi dan dibimbing oleh para kader kesehatan serta pengurus RT dan RW terkait," imbuhnya.
Data dari Dinas Kominfotik Kota Pasuruan, angka stunting di Kota Pasuruan berdasarkan hasil bulan timbang Februari 2023 sebesar 13,31 persen. Angka itu berupaya terus ditekan sekecil-kecilnya. ris
Editor : Moch Ilham
