Surabayapagi.com, Surabaya - Badai Idalia menghantam Pantai Teluk Florida pada dini hari Rabu. Perusahaan minyak besar Chevron Corp mengevakuasi beberapa staf dari tiga anjungan di wilayah tersebut. Diduga badai akan berdampak pada sistem distribusi bahan bakar.
Badai yang menerjang Pantai Teluk Florida ini diperkirakan berkekuatan Kategori 3 yang diklasifikasikan sebagai badai besar, dengan kecepatan angin maksimum 111 mph (179 kpj).
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen Jelang Pertemuan OPEC+
Meskipun sistem cuaca diperkirakan tidak akan berdampak pada produksi minyak utama di Teluk Meksiko. Pihak Chevron Corp sebagai perusahaan minyak besar tetap mengevakuasi beberapa staf dari tiga area di wilayah tersebut.
Berdasarkan analisis Mizuho Yawger sebagai Future Energy Strategist, badai ini akan menghambat sistem distribusi bahan bakar, dan mengganggu konsumsi bahan bakar di wilayah yang terkena dampak tepat menjelang hari libur federal Hari Buruh pada 4 September.
Baca Juga: SKK Migas Jabanusa: Wilayah Jatim dan Jateng Capai 106 Persen Produksi Minyak Mentah
"Bahkan dengan potensi kehancuran permintaan (akibat badai Idalia), tekanan pasokan minyak mentah menjadi semakin nyata," jelas Phil Flynn analis Price Futures Group,
Adapun berdasarkan analisis UBS Giovanni Staunovo, penurunan tajam stok minyak mentah AS juga menguntungkan harga minyak. Hal ini disebabkan dengan permintaan minyak dunia dengan persediaan minyak yang diperkirakan turun sekitar 3,3 juta barel pada minggu terakhir menurut Reuters.
Baca Juga: Aksi Militer Israel di Gaza Sebabkan Harga Minyak Mentah Memanas
Meskipun tidak menimbulkan risiko pasokan yang besar, badai Idalia menunjukkan peningkatan risiko potensi pemadaman listrik di masa depan di Teluk Meksiko yang diperkirakan akan menjadi musim badai yang sibuk. (Acl)
Editor : Redaksi
