Surabayapagi.com, Jakarta - Ukraina sedang dalam operasi serangan balasan sebagai upaya memukul mundur pasukan Moskow yang mendiami wilayah Donbass.
Serangan yang dilontarkan Kyiv telah melebar hingga masuk wilayah Rusia. Dikutip dari Reuters, pasukan Kyiv melakukan pembombardiran dengan menggunakan drone di enam titik, antara lain Pskov, Bryansk, Kaluga, Orlov, Ryazan, dan Moskow. Drone ini juga menyerang lapangan terbang dan menghancurkan pesawat angkut militer.
Baca Juga: Perusahan Barat Ramai-Ramai Menjual Asetnya di Rusia
Khusus pada area Krimea, Kyiv terus menerus menargetkan Jembatan Selat Kerch, yang menjadi penghubung darat antara Daratan Rusia dengan Semenanjung Laut Hitam itu.
Timothy Ash, selaku ahli strategi pasar negara berkembang di BlueBay Asset Management, berkomentar bahwa serangan ini dapat mempersulit hidup Rusia dan Putin.
Baca Juga: Rusia Ancam Inggris: ''Tentara Inggris Akan menjadi Sasaran Sah Pasukan Rusia''
"Perang akan terjadi di Rusia. Ukraina menunjukkan bahwa hal ini dapat mempersulit hidup Rusia, dan Putin," papar Timothy, Jumat (01/09/2023).
Serangan tersebut menjadi bagian dari rentetan peningkatan tajam jumlah kendaraan udara tak berawak, atau UAV, yang melakukan serangan dari Ukraina.
Baca Juga: Dua Diplomat AS Diusir Pemerintah Rusia, Diduga Terlibat Aktivitas Ilegal
Meski begitu, para analis mengatakan bahwa serangan tersebut tidak akan mengganggu stabilitas rezim Presiden Rusia Vladimir Putin kecuali jika serangan tersebut berdampak langsung pada elit. jk-05/Acl
Editor : Redaksi
